KEPAHIANG, KORANRB.ID - Apa motif melatarbelakangi kematian tragis ibu dan anak di Desa Talang Tige Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang belum lama ini, masih menjadi tanda tanya besar.
Telah diperkuat tim Inafis Polda Bengkulu melakukan olah TKP, hingga sejauh ini aparat keamanan belum bisa memastikan apa yang menjadi pemicu kematian Li (36) dan anaknya Jb, yang masih berusia 5 bulan pada, Kamis 11 Juli 2024 lalu.
Diwawancarai, Kades Talang Tige Mulyadi menyampaikan pascakejadian situasi terkini di desa tetap kondusif.
Atas permintaan pihak keluarga pula, korban dan anaknya telah dimakamkan di TPU Muara Kiti Lubuklinggau (Sumsel) sehari setelah korban ditemukan tak bernyawa dalam kondisi mengenaskan, Jumat 12 Juli 2024.
"Warga kami telah beraktivitas seperti biasa. Secara umum kondisi di desa sudah berjalan normal," ujar Mulyadi.
Mewakili pihak keluarga sekaligus warga desa, pihaknya juga berharap penyidikan yang dilakukan aparat dapat mengungkap tuntas apa yang menyebabkan kematian warganya.
"Kita pastinya berharap apa yang menyebabkan kematian warga kami dapat diungkap tuntas," harap Mulyadi.
Di tengah proses penyidikan yang terus dilakukan penyidik Polres Kepahiang, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada aparat dalam melakukan penyelesaian perkara.
BACA JUGA:Tunggakan PBB-P2 Nyaris Rp1 Miliar
"Untuk penyelesaian kasus ini, kita serahkan sepenuhnya kepada aparat. Kita percayakan saja," tambah Mulyadi.
Dari kaca matanya selaku Kades Talang Tige, selama ini tak ada hal-hal aneh terjadi pada korban yang merupakan suami dari Andi, seorang bendahara Desa Talang Tige.
Jika pun ada yang janggal, baru diketahuinya setelah kejadian.
Yakni, adanya pesan WA yang disampaikan korban kepada suaminya berisi semacam kata-kata pamit.
BACA JUGA:KPU Rejang Lebong Klaim Proses Coklit Hampir Tuntas