"Untuk tahun ini, jumlah Tabut Penja yang dianggap sakral adalah 17 buah, sedangkan Tabut Pembangunan atau Tabut Budaya ada 16 buah," ungkap Murlin.
Tabut Penja, yang merupakan simbol dari kesakralan dan penghormatan, memainkan peran penting dalam seluruh rangkaian acara.
BACA JUGA:90 Unit Mesin Pompa Air Rampung Disalurkan
BACA JUGA:Ops Patuh Nala Dimulai, Ini Target Operasinya
"Tabut Penja ini diarak dengan penuh penghormatan, dan setiap prosesi dilakukan dengan ritual yang sangat hati-hati untuk menjaga nilai-nilai sakral yang terkandung di dalamnya," jelas Murlin.
Sedangkan Tabut Pembangunan atau Tabut Budaya lebih difokuskan pada aspek kebudayaan dan pembangunan.
"Tabut Budaya ini mengedepankan aspek-aspek kebudayaan yang ingin kami lestarikan, serta menjadi simbol pembangunan daerah yang terus kami galakkan," tambahnya.