Dengan adanya beras SPHP ini, maka pedagang beras tidak bisa seenaknya meningkatkan harga saat stok beras lokal maupun beras non bulog stoknya berkurang di pasaran.
Dengan adanya beras SPHP ini, jika terjadi kenaikan harga yang terlalu tinggi maka masyarakat bisa berpindah membeli beras SPHP.
“Maka pengawasan yang kita lakukan memastikan harga beras SPHP dijual sesuai HET. Jika semuanya berjalan sesuai regulasi, maka masyarakat akan mendapatkan beras yang terjangkau, namun petani lokal juga tetap unggul,” ungkap Syahbani.
Stok beras di Bengkulu Utara masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan kebutuhan beras di kabupaten ini.
Apalagi saat ini terjadi El Nino, tak sedikit sampai saat ini sawah petani belum bisa digarap maksimal dan belum menghasilkan beras.
Bahkan selama ini di Bengkulu Utara masih banyak beredar beras dari Provinsi Lampung dan Sumatera Barat.