Wabup: 180 Hektare Sawah di 4 Kecamatan Siap Panen

Selasa 16 Jul 2024 - 23:23 WIB
Reporter : Rio Agustian
Editor : Patris Muwardi

KOTA MANNA, KORANRB.ID - Sebanyak 180 hektare lahan sawah di Kecamatan Air Nipis, Seginim, Ulu Manna dan Kecamatan Pilih Raya Kabupaten Bengkulu Selatan siap panen pada pertengahan tahun 2024 ini, tepatnya bulan Juli ini.

Ini membuktikan Kabupaten Bengkulu Selatan masih tetap menjadi lumbung pangan, khususnya beras yang cukup potensial.

Wakil Bupati Bengkulu Selatan H Rifa’i Tajuddin S.Sos mengatakan, empat kecamatan tersebut bisa mengolah sawah lantaran mengandalkan irigasi Bendung Air Nipis, Babatan dan Bendung Sapatan. 

BACA JUGA:Cegah Penyakit Lumpuh, Ini Pesan Bupati Bengkulu Selatan

BACA JUGA:GIIAS Bukti Komitmen Industri Otomotif Tampilkan Inovasi, Indonesia Pemain Kunci Dalam Lanskap Otomotif

Ada juga petani yang memanfaatkan mesin pompa diesel menyedot air Sungai untuk mengairi sawah ketika tak turun hujan.

"Dari 11 Kecamatan Bengkulu Selatan, ya empat kecamatan ini yang akan panen padi serentak di bulan Juli ini. Lebih kurang luas sawah yang akan panen mencapai 180 hektare," terang Wabup.

Lebih lanjut, Rifai menyampaikan, pada awal tahun 2024 lalu sempat terjadi krisis air karena musim kamarau. Namun karena sawah yang ada ini sistem pengairannya menggunakan irigasi penuh dan pengairan manual menggunakan mesin pompa air, sawah tetap dapat ditanami padi dan tak terjadinya gagal panen.

"Saat musim panas terjadi, pasokan air tetap mengairi sawah petani dan tanaman padi tetap tumbuh normal," jelasnya.

Rifai mengatakan selama musim kemarau memang sebagian besar hamparan sawah petani di Kecamatan Air Nipis dan Seginim menggunakan irigasi sehingga tidak kekeringan. 

Sama halnya dengan hamparan sawah Sapatan di Kecamatan Pino Raya juga memanfaatkan aliran sungai selali sebagai sumber air utama persawahan.

BACA JUGA:Cegah Penyakit Lumpuh, Ini Pesan Bupati Bengkulu Selatan

BACA JUGA:2 Kafilah Bengkulu Selatan Wakili Provinsi Bengkulu di Ajang MTQ Nasional 2024

"Diestimasikan produksi padi atau gabah kering yang akan dipanen petani mencapai 6 ton setiap satu hektarenya. Dengan luas seluruhnya mencapai 180 hektare," katanya.

Dari hasil pantauan Wabup, sejauh ini tanaman padi masyarakat tidak ada masalah. Suplai pupuk juga tidak ada masalah.

Tags :
Kategori :

Terkait