KORANRB.ID - Usai mengajak siswa Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Kaur, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kaur kemarin, 17 Juli 2024 juga mengajak siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk mengikuti sosialisasi gemar membaca di Gedung Serba Guna (GSG) Setda Kaur.
Total hanya ada sebanyak 60 siswa yang ikut sosialisasi tersebut, padahal jumlah undangan yang telah disebar ke seluruh SMP se-Kabupaten Kaur mencapai 150 undangan.
Kali ini kegiatan dibuka langsung oleh Bupati Kaur, H. Lismidianto SH, MH, hampir sama dengan penyampaian dari Sekda pada saat pembukaan untuk kegiatan SD pada hari yang pertama.
Saat ini minat baca siswa di Kabupaten Kaur masih sangat kurang, sehingga langkah yang diambil oleh Dinas Perpustakaan ini diharapkan menjadi tonggak hidupnya lagi minat baca di Kabupaten Kaur.
BACA JUGA:Hingga Juli, 40 Kasus GHPR Terjadi di Kaur
BACA JUGA:Tangani Wilayah Blank Spot, Pemkab Kaur Bagikan Wifi Gratis
"Seperti yang disampaikan oleh kepala Dinas Perpustakaan minat baca anak-anak kita ini sudah sangat kurang, dengan kegiatan ini harapannya bisa kembali meningkatkan minat mereka," sampai Bupati Rabu, 17 Juli 2024.
Bupati mengungkapkan, pengaruh handphone adalah salah satu faktor utama yang membuat anak-anak di Kabupaten Kaur makin kehilangan minat bacanya.
Sehingga melalui kegiatan ini, diharapkannya minat baca anak di Kabupaten Kaur kembali akan tumbuh.
Paling tidak anak-anak di Kabupaten Kaur tahu bahwasannya di Kabupaten Kaur ada perpustakaan yang menyimpan segudang ilmu pengetahuan.
BACA JUGA:Minat Baca Anak Kaur Kurang, Ini Langkah Dinas Perpustakaan
BACA JUGA:El Nino Diprediksi Kembali Datang, Ancaman Gagal Panen di Depan Mata
"Harapannya dengan kegiatan ini, minat baca anak di Kaur kembali akan tumbuh," ujar Sekda.
Ditambahkannya, ke depan setelah sosialisasi ini Dinas Perpustakaan Kaur juga harus memberikan terobosan lain misalkan setiap sekolah di Kabupaten Kaur memang di jadwalkan untuk mengunjungi perpustakaan dalam satu Minggu itu sebanyak tiga kali.
"Selain sosialisasi trobosan baru juga harus diberikan, kita ini krisis pembaca. Padahal membaca adalah salah satu hal yang sangat penting dalam menambah ilmu pengetahuan," tegas Sekda.