4 . Masuk Angin Dikerokin
Masuk angin dan pengobatannya dengan cara dikerokin merupakan fenomena yang umum terjadi di beberapa budaya, terutama di Indonesia dan beberapa negara Asia Tenggara.
BACA JUGA: Masa Waktu Pinjaman Perades Menjadi 8 Tahun, Kemudahan di Bank Bengkulu
BACA JUGA:Dishub Kota Bengkulu Pastikan 305 Unit PJU Terpasang Tahun 2024 Ini
Namun, dianggap aneh oleh orang-orang dari luar negeri yang mungkin tidak familiar dengan konsep ini.
Dikerokin adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang digunakan untuk meredakan masuk angin.
Proses ini melibatkan pengurutan atau pemijatan ringan pada bagian tubuh tertentu, terutama di bagian yang dianggap terkena angin, seperti punggung atau bahu.
Tujuannya adalah untuk meredakan gejala-gejala masuk angin dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan otot.
Di beberapa budaya Barat atau di negara-negara dengan pendekatan medis yang lebih modern.
Maka dari itu konsep masuk angin dan pengobatannya dengan dikerokin mungkin dianggap aneh karena tidak sesuai dengan pendekatan medis yang berbasis ilmiah atau tidak didukung oleh bukti medis yang kuat.
BACA JUGA:Bansos Janda Dibagikan Agustus, 30 Orang Janda di Kepahiang Terdata Terima Bansos
BACA JUGA:Penataan Kawasan Pasir Putih Dimulai, Pedagang Diminta Relokasi Mandiri
Masuk angin dan pengobatannya dengan dikerokin adalah fenomena budaya yang umum terjadi di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Indonesia.
Namun, dianggap aneh oleh orang-orang dari luar negeri yang tidak familiar dengan konsep ini atau mungkin memiliki pandangan yang berbeda terkait pengobatan dan kesehatan.
5 . Duduk Menyamping Saat Dibonceng Menggunakan Motor
Duduk menyamping saat dibonceng menggunakan motor, terutama di Indonesia, memang dianggap aneh oleh orang-orang dari luar negeri yang tidak terbiasa dengan praktik ini.