KORANRB.ID – Pemerintah kabupaten (Pemkab0 dalam hal ini Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Kepahiang optimis, target capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan terpenuhi.
Di TA 2024 ini sendiri, PAD Kabupaten Kepahiang dipatok sebesar Rp 52,5 miliar lebih tinggi dibanding capaian PAD TA 2023 yang mampu menembus Rp41,9 miliar.
Kepala BKD Kabupaten Kepahiang Kepahiang Jono Antoni, S.Sos, MM berkeyakinan, capaian PAD akan terpenuhi sesuai dengan waktu yang ditentukan nantinya.
Guna mencapainya, BKD Kepahiang mesti lebih memaksimalkan kinerja agar target PAD yang ingin dibidik terealisasi.
BACA JUGA:Masjid Istiqomah Ujan Mas Kepahiang Ketiban Berkah Jaksa Peduli Masjid
BACA JUGA:Kepahiang Gagas Kartu Kredit Pemda, Ini Alasannya
"Realisasi capaian PAD yang terealisasi ini juga nantinya, akan berdampak positif bagi lanjutan pembangunan Kabupaten Kepahiang ke depan," kata Jono.
Salah satu objek pajak yang bisa meningkatkan capaian PAD adalah, Pajak Bumi Bangunan, Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2).
Tak hanya sektor PBB-P2, sektor lain yang berpotensi besar mendulang PAD adalah, penarikan pajak rumah makan yang saat ini telah menggunakan aplikasi.
Sektor pendapatan yang menjadi pendongkrak capaian PAD lainnya, adalah pajak daerah.
BACA JUGA:Bansos Janda Dibagikan Agustus, 30 Orang Janda di Kepahiang Terdata Terima Bansos
BACA JUGA:Dihantam Truk, Siswi SMP Kepahiang Meregang Nyawa
Pada 2023, sektor pajak daerah terkumpul hingga Rp8,3 miliar dari target Rp7,4 miliar yang ditetapkan.
Lalu, penyumbang PAD Kabupaten Kepahiang lainnya berupa retribusi yang ditargetkan Rp700 juta, terealisasi Rp300 juta.
Kemudian, pengelolaan kekayaan daerah dari target Rp2,1 miliar sudah tercapai seluruhnya. Lain-lain PAD yang sah, targetnya Rp30 miliar realisasi Rp26 miliar.
Sejauh ini, hingga memasuki bulan Juli TA 2024, realisasi masih di bawah 30 persen.