Muffler pada knalpot racing biasanya dirancang untuk mengurangi kebisingan tanpa mengorbankan performa.
BACA JUGA: Awas Bahaya Konsumsi Kerupuk Dengan Bahan Pewarna, Serta Ciri-cirinya
Penggunaan bahan berkualitas tinggi seperti stainless steel atau titanium tidak hanya membuat knalpot lebih tahan lama tetapi juga lebih ringan, yang berkontribusi pada peningkatan performa motor secara keseluruhan.
Knalpot Brong:
Knalpot brong umumnya memiliki desain yang sederhana dan sering kali dibuat tanpa memperhatikan aspek teknis seperti tekanan balik atau aliran gas buang. Bagian dalam knalpot sering kali kosong atau hanya memiliki sedikit peredam suara, sehingga menghasilkan suara yang sangat keras.
Bahan yang digunakan bervariasi, dari pipa besi biasa hingga aluminium tipis, yang membuat knalpot ini tidak tahan lama dan rentan terhadap kerusakan.
3. Performa dan Efisiensi
Knalpot Racing:
Knalpot racing dirancang untuk meningkatkan performa mesin dengan cara mengoptimalkan aliran gas buang.
Dengan desain yang aerodinamis dan bahan berkualitas, knalpot ini mampu meningkatkan daya mesin, respons throttle, dan efisiensi bahan bakar. Motor dengan knalpot racing biasanya menunjukkan peningkatan dalam akselerasi dan kecepatan maksimum.
Knalpot Brong:
Sebaliknya, knalpot brong sering kali tidak memberikan peningkatan signifikan dalam performa mesin. Bahkan, karena desainnya yang tidak efisien, knalpot brong dapat menyebabkan penurunan performa mesin, peningkatan konsumsi bahan bakar, dan kerusakan komponen mesin dalam jangka panjang.
Suara keras yang dihasilkan juga tidak berkontribusi pada peningkatan performa, melainkan hanya membuat motor terdengar lebih bising.
BACA JUGA:10 Penyebab Seseorang Menjadi Pelupa, Begini Cara Mengatasinya
BACA JUGA:21 Nama Desa Terunik di Indonesia, Mulai dari Desa Kandang Sapi Hingga Kampung Korea