Tidak Hujan 1 Bulan, Petani di Ipuh Keluhkan Lahan Persawahan Kekeringan

Selasa 23 Jul 2024 - 22:47 WIB
Reporter : Firmansyah
Editor : Patris Muwardi

MUKOMUKO, KORANRB.ID – Sudah 1 bulan wilayah Kecamatan Ipuh tidak turun hujan. Kondisi ini membuat resah petani sawah tadah hujan karena lahan bercocok tanam mengalami kekeringan. 

Disampaikan Camat Ipuh, Sepradanur, S.Sos, petani sawah tadah hujan yang ada di wilayah Kecamatan Ipuh mulai kesulitan mendapatkan air untuk lahan sawahnya. 

Tentunya ancaman terburuk dari hal ini petani akan terancam gagal tanam padi. Lahan persawahan yang kering seperti saat ini, tentu tak tidak dapat digunakan bercocok tanam padi.

Camat menjelaskan, untuk lahan sawah tadah hujan milik petani yang ada di Kecamatan Ipuh mencapai 281 hektare, saat ini semuanya dalam kondisi kering. 

BACA JUGA:Kabar Gembira, TPP April dan Mei Segera Dibayar, Anggarannya Fantastis

BACA JUGA:Coklit Rampung, Jumlah Data Pemilih Belum Bisa Dipastikan

Berkaitan dengan hal tersebut petani mulai mencari sumber air untuk mencukupi kebutuhan air lahan persawahan dengan menggunakan mesin pompa. 

Karena ada sebagian petani yang sudah tanam padi dan ada juga sebagian petani yang baru mau tanam padi. 

“Kami sudah memantau ke Lokasi. Sejauh ini kami belum bisa berbuat banyak, karena memang tidak ada alat pendukung. Beberapa petani yang memiliki mesin pompa mereka sudah melakukan penyedotan air sendiri,” sampainya.

Lanjutnya, kekeringan yang terjadi saat ini memang belum masuk dalam katagori bencana, sehingga masih sulit untuk mendapat penanganan khusus dari pemerintah daerah. 

Berbeda kalau sudah masuk status bencana, maka pemerintah tidak akan  tinggal diam. Seperti yang pernah dilakukan tahun 2023 lalu, Pemerintah Kabupaten Mukomuko langsung membentuk tim untuk mengatasi kekeringan pada sawah tadah hujan lantaran kemarau panjang.

“Saat ini penanganan secara mandiri dan swadaya masyarakat saja yang bisa dilakukan. Beda jika kekeringan ini sudah naik status menjadi bencana,” terangnya.

Sepradanur meminta sebaiknya petani sawah tadah hujan yang belum menggarap lahan agar dapat menunda terlebih dahulu sampai dipastikan daerah ini masuk musim penghujan.

BACA JUGA:Segera Daftar Pelatihan dan Lomba Menulis Karya Ilmiah, Raih Hadiah Persembahan Pj Walikota Bengkulu

BACA JUGA:Diajukan ke DPP, Rohidin-Meriani Berpeluang Kantongi Rekom Demokrat di Pilgub Bengkulu  

Kategori :