Terutama pada anak-anak yang belum mendapatkan imunisasi polio lengkap.
“Imunisasi polio ini wajib agar anak terhindar dari virus polio yang dapat mengakibatkan anak menjadi lumpuh,” tegas Barti.
Dari 20 puskesmas yang ada di Bengkulu Tengah, 5 puskesmas dengan realisasi terbanyak adalah Puskesmas Ujung Karang dengan realisasi 90,9 persen.
Kemudian Puskesmas Taba Lagan dengan realisasi 89,8 persen.
BACA JUGA:Informasi Terbaru Seleksi CASN, Besok, Rakor Mekanisme Tes Bersama KemenpanRB
BACA JUGA:Beli Mobil di Facebook, Warga Bengkulu Tertipu Puluhan Juta Rupiah, Begini Modusnya
Selanjutnya, Puskesmas Lubuk Unen dengan realisasi 80,4 persen.
Puskesmas Bentiring dengan realisasi 77,8 persen dan terakhir Puskesmas Sri Kuncoro dengan realisasi 77,7 persen.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkulu Tengah, Drs. Rachmat Riyanto, Sat, M.AP mengajak seluruh masyarakat untuk datang ke posyandu atau pusat pelayanan imunisasi terdekat selama rentang waktu tersebut.
"Kami (Pemkab Bengkulu Tengah, red) mengajak seluruh masyarakat yang memiliki anak berumur 0-7 tahun untuk datang ke posyandu atau puskesmas terdekat agar mendapatkan imunisasi polio," ujarnya.
Sekda menegaskan, dampak penyakit polio sangat berpengaruh pada tumbuh kembang anak-anak, terburuk bahkan bisa mengalami kelumpuhan seumur hidup.
"Imunisasi polio ini penting agar menjaga anak-anak dan generasi kita tetap sehat, untuk menuju Indonesia Emas 2045," terang Rachmat.