Keberadaan beras lokal bukan hanya memastikan stok beras ada di pasaran Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Rp34,8 Miliar Dana Desa Untuk Ketahanan Pangan, Ketercukupan Gizi Masyarakat
BACA JUGA:Hanya 2 Tahap Pencarian, Kecamatan Diminta Turun Cek Realisasi Dana Desa
Namun panen raya beras lokal juga berdampak pada stabilitas harga pangan beras terutama di pasar-pasar lokal di Bengkulu Utara.
“Maka kita mendorong beras lokal ini terus berproduksi sehingga juga akan berpengaruh pada ekonomi masyarakat,” terangnya.
Dinas Ketahanan Pangan juga terus mengawasi terkait ketersediaan pangan di pasar-pasar, terutama hingga menjelang akhir tahun nantinya.
Ini mengantisipasi terkaitnya kelangkaan pangan di pasaran yang menyebabkan meningkatkan harga bahan pangan.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga akan membagikan bibit tanaman sayuran secara gratis dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Tes CPNS dan PPPK Ditarget Sebelum Pilkada
BACA JUGA:11 Rumah di 4 Desa Dapat Program Bedah Rumah, Jumlahnya Menurun Dibandingkan Tahun 2023
Hal ini diharapkan mendekati penghujung tahun nantinya tanaman sayuran tersebut sudah bisa dipanen oleh masyarakat.
“Upaya kita ini dalam rangka memastikan ketahanan pangan di masyarakat, terutama di waktu-waktu saat kebutuhan pangan masyarakat meningkat,” pungkas Syahbani.
Sekadar mengulas, setelah hampir satu tahun tidak digarap karena dampak elnino ditambah perbaikan irigasi.
Diperkirakan dalam dua atau tiga pekan ke depan kawasan persawahan Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arga Makmur dan sekitarnya akan melakukan panen raya.
Tak tanggung-tanggung, sebanyak 920 hektare lahan sawah yang dialiri oleh irigasi Kemumu hingga ke persawahan di Kota Arga Makmur juga akan melakukan panen raya.
Namun saat ini petani khawatir dengan besarnya jumlah panen di Bengkulu Utara, maka akan berdampak pada menurunnya harga beras ataupun harga gabah kering giling.