BENGKULU, KORANRB.ID - Bawang merah, dengan rasa dan aroma khasnya, telah menjadi bagian penting dari berbagai masakan di seluruh dunia.
Namun, selama bertahun-tahun, telah beredar mitos yang menyatakan bahwa sering mengonsumsi bawang merah dapat menyebabkan bau badan yang tidak sedap.
Di sisi lain, ada juga klaim bahwa ini hanyalah mitos dan tidak ada bukti ilmiah yang mendukungnya.
Disini Koranrb.id mengajak mengetahui apakah benar mengkonsumsi bawang merah dapat menyebabkan bau badan.
BACA JUGA:Ini Pengakuan Pria Seluma, Pelaku Tabrak Lari Hingga Tewaskan Warga Kepahiang
BACA JUGA:Presiden Jokowi Teken PP Larangan Jual Rokok Ketengan, Juga Dilarang Jual ke Pelajar
Sebelum kita membahas lebih jauh, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan bau badan.
Bau badan disebabkan oleh aktivitas bakteri pada keringat yang dihasilkan oleh kelenjar keringat di tubuh.
Meskipun keringat sendiri tidak berbau, bau badan terjadi ketika bakteri pada kulit manusia memecah protein dalam keringat menjadi asam lemak yang menyebabkan aroma tak sedap.
Sedangkan, bawang merah adalah hasil pertanian yang diketahui mengandung senyawa sulfur yang memberikan aroma dan rasa khasnya.
BACA JUGA:Siapa Sangka? 7 Kebiasaan Ini Bikin Otak Makin Cerdas
Senyawa utama yang terkandung dalam bawang merah adalah allicin, yang merupakan komponen yang memberikan manfaat kesehatan dan juga memberi aroma yang kuat.
Dan banyak mitos yang mengatakan bahwa sering mengonsumsi bawang merah dapat menyebabkan bau badan berasal dari keyakinan bahwa senyawa sulfur dalam bawang merah dapat diserap oleh tubuh dan kemudian dikeluarkan melalui keringat, menyebabkan bau yang tidak sedap.
Hal ini diyakini banyak orang terutama karena pengalaman subjektif atau cerita dari orang lain.