KORANRB.ID – Pilkada Lebong 2024 hampir dipastikan head to head.
Kopli Ansori berpasangan dengan Roiyana versus Azhari berpasangan dengan Bambang ASB.
Bila head to head benar-benar sampai terjadi, Pilkada Lebong 2024 ini diprediksi rentan terjadi konflik.
Hal ini disampaikan Pengamat Politik, sekaligus Dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Bengkulu (Unib), Delfan Eko Putra, S.IKom., M.IKom, Selasa, 30 Juli 2024.
BACA JUGA:Perkara 4 OPD Bisa Naik Status jadi Penyidikan, Ini Keterangan Kajari Rejang Lebong
BACA JUGA:19.674 KPM Terima Bantuan Pangan, Disalurkan Dinsos Rejang Lebong
Pasalnya Kopli Ansori-Roiyana merupakan pasangan petahana di Pilkada Lebong.
Sedangkan pasangan Azhari-Bambang ASB merupakan pasangan yang juga diprediksi kuat di Pilkada Lebong.
“Kalau pandangan saya, jika Pilkada Lebong ini head to head, ini akan sangat luar biasa sekali nanti gesekan yang akan terjadi. Kemudian adu strategi dan manuver politik yang dilakukan oleh kedua pasang calon ini,” kata Delfan.
Untuk meredam terjadinya konflik di Pilkada Lebong, maka harus ada pasangan calon ketiga yang juga ikut maju di Pilkada Lebong. Namun, untuk mencari pasangan calon ketiga di Pilkada Lebong, kemungkinan akan terjadi sangat kecil.
BACA JUGA:Jaksa Akui Ada 2 Laporan Masyarakat Soal PT ABS, Penjelasan Kejari Bengkulu Selatan
BACA JUGA:Pemkab Bengkulu Tengah Upayakan Tambah Kuota Penerimaan CASN, 280 PPPK Tenaga Kesehatan
“Karena melihat irisan, melihat jaringan politik. Maka berkemungkinan besar itu adalah head to head,” ujarnya.
Diterangkan Delfan Eko Putra, dalam kontestasi Pilkada head to head ini sangat menarik. Karena, akan ada manuver politik yang akan terjadi di Pilkada Lebong dari masing-masing pasangan calon.
Selain dari pasangan calon langsung, manuver politik ini juga akan terjadi di kalangan pendukung dari masing-masing pasangan calon itu sendiri.