8. Tukar posisi ban secara berkala
Pastikan Anda menukar posisi ban mobil secara berkala, sesuai dengan keausan masing-masing ban.
Biasanya ban mobil bagian depan lebih cepat aus dibandingkan dengan ban mobil bagian belakang, karena ban bagian depan digunakan untuk berbelok maupun mengerem laju mobil.
Waktu terbaik untuk melakukan penukaran posisi ban adalah per 5.000 kilometer jarak tempuh kendaraan.
BACA JUGA:Bingung Memilih Cara Menyimpan Pakaian, Berikut Panduan Agar Tidak Salah
BACA JUGA:Waspada! Beberapa Hewan Ini Bisa Tularkan Rabies, Simak Penjelasan Bahaya Serta Cara Mencegahnya
Rotasi ban juga merupakan salah satu cara merawat ban untuk menjaga usia pemakaian ban. Anda dapat melakukan rotasi ban setiap maksimal 10.000 km sekali.
Merotasi ban dilakukan dengan mengganti ban depan mobil dengan ban belakang, sementara ban belakang diganti dengan ban baru atau ban cadangan dengan kondisi bagus.
9. Spooring dan Balancing
Cara lain agar ban mobil awet adalah dengan spooring dan balancing atau pengecekan ban agar tetap seimbang.
Perawatan ini dapat dilakukan pada mobil yang sudah menempuh jarak setiap 10.000 km.
Jika setir mobil terasa bergetar dan tidak lurus lagi pada kecepatan tertentu, tandanya mobil harus melakukan perawatan ini.
Spooring dilakukan untuk meluruskan dudukan empat roda mobil seperti semula dan balancing dilakukan untuk menyeimbangkan putaran roda pada mobil. Inilah yang menjaga agar setir tidak terasa bergetar atau setir tiba-tiba menarik ke arah kanan atau kiri dan mencegah ban aus.
10. Memperhatikan Ukuran Ban
Cara merawat ban mobil selanjutnya adalah memperhatikan ukuran ban. Ini sangat penting mengetahui ukuran dan karakter ban untuk jenis mobil Anda, apakah itu jenis mobil MPV atau city car.
BACA JUGA:Tak Diperhatikan, Longsor di Tanjung Agung Nyaris Tutup Badan Jalan