KORANRB.ID – Mungkin anda pernah menjumpai situasi dimana lingkungan atau rekanan anda selalu berpikir negatif tentang orang lain.
Serta selalu menganggap orang lain memiliki maksud mencurigakan dan akan berbuat tindakan yang tidak baik.
Pikiran negatif tentang orang lain merupakan fenomena bagian dari ganguan mental.
Dimana ketika seseorang terbiasa berpikiran buruk atau skeptis tentang orang lain, hal ini bisa memengaruhi hubungan sosial, kualitas hidup, dan kesehatan mental mereka secara keseluruhan.
BACA JUGA:Resmi! Nasdem Dukung Helmi - Mian di Pilgub Bengkulu, Besok Surat Dukungan Diserahkan
BACA JUGA:Dampingi Kopli, Waka DPRD Lebong Mengundurkan Diri, Ada Apa?
Pikiran negatif tentang orang lain sering kali muncul dari beberapa faktor psikologis dan sosial.
Pengalaman buruk di masa lalu, seperti pengkhianatan atau kekecewaan, dapat membentuk pola pikir negatif.
Ketika seseorang pernah dikhianati atau disakiti, mereka mungkin cenderung menggeneralisasi pengalaman tersebut dan berpikir bahwa orang lain akan melakukan hal yang sama.
Beberapa orang memiliki kecenderungan kepribadian yang membuat mereka lebih mudah terjebak dalam pola pikir negatif.
Misalnya, individu dengan sifat pesimis atau perfeksionis mungkin lebih cenderung melihat kekurangan dan kesalahan orang lain daripada kualitas positif mereka.
BACA JUGA:Dijerat Pasal Pemerasan, Ini Pengakuan Lengkap Sekcam Air Besi Pasca Ditetapkan Tersangka
BACA JUGA:Serangga Bersuara Nyaring! Berikut 7 Fakta Unik Cicada
Selain itu gangguan kesehatan mental seperti depresi atau kecemasan dapat memperburuk cara seseorang melihat dunia.
Ketika seseorang merasa cemas atau depresi, mereka mungkin lebih rentan untuk fokus pada aspek negatif dari orang lain.