BACA JUGA:12 Produk Dalam Negeri Terkenal Hingga Mancanegara, Ada yang Paling Laris di Amerika Serikat
Pada abad pertengahan, teknik pembuatan cermin kaca ini menyebar ke seluruh Eropa. Namun, cermin tetap menjadi barang langka dan mahal karena proses pembuatannya yang rumit dan bahan-bahan yang diperlukan.
Pada abad ke-13, Venesia, khususnya di Pulau Murano, menjadi pusat pembuatan cermin kaca di Eropa. Pengrajin Venesia mengembangkan teknik yang lebih maju untuk membuat cermin kaca yang lebih besar dan lebih jernih.
Pada abad ke-16, sebuah lompatan besar dalam teknologi cermin terjadi dengan penemuan cermin perak. Teknologi ini dikembangkan oleh para alkemis di Jerman yang berhasil menemukan metode untuk melapisi kaca dengan lapisan tipis perak.
Metode ini kemudian disempurnakan oleh Justus Von Liebig, seorang ahli kimia Jerman, pada tahun 1835, yang menemukan cara untuk menyimpan perak pada kaca melalui proses kimia.
Penemuan ini memungkinkan produksi cermin dengan biaya lebih rendah dan kualitas yang lebih baik, menjadikannya lebih terjangkau bagi masyarakat umum.
Dengan revolusi industri, produksi cermin semakin meningkat. Cermin menjadi lebih besar, lebih murah, dan lebih tersedia bagi khalayak luas.
BACA JUGA:Meledak Tahun 80-an, Gaya Rambut Ini Sudah Ada Sejak 1.500 Tahun Lalu
BACA JUGA:10 Tokoh Ilmuwan Muslim Paling Terkenal di Dunia dan Penemuannya
Pada abad ke-19 dan ke-20, cermin tidak lagi menjadi barang mewah tetapi telah menjadi barang yang umum ditemukan di rumah-rumah dan tempat-tempat umum.
Di era modern, cermin tidak hanya digunakan untuk keperluan pribadi atau dekoratif. Cermin telah menjadi komponen penting dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, kedokteran, dan teknologi.
Dalam bidang optik, cermin digunakan dalam mikroskop, teleskop, dan peralatan ilmiah lainnya untuk memfokuskan cahaya dan gambar. Cermin juga digunakan dalam teknologi laser dan serat optik, serta dalam industri otomotif dan penerbangan.
Inovasi terus berlanjut dengan pengembangan cermin yang dapat mengubah warna, memantulkan cahaya dengan cara yang unik, dan bahkan cermin pintar yang dapat terhubung dengan perangkat elektronik. Misalnya, cermin pintar dapat menampilkan informasi cuaca, berita, atau panduan kebugaran saat digunakan.
Sejarah cermin adalah cerminan dari perkembangan teknologi dan budaya manusia. Dari permukaan air yang tenang hingga cermin pintar di era digital, cermin telah melalui perjalanan panjang yang menggabungkan seni, sains, dan teknologi.
Sebagai benda yang sederhana namun penuh makna, cermin telah memainkan peran penting dalam evolusi peradaban manusia dan terus menjadi alat yang esensial dalam kehidupan sehari-hari.