Beberapa penelitian menunjukkan bahwa piperin dapat menghambat pembentukan sel lemak baru, yang dapat membantu mencegah penambahan berat badan.
Selain itu, lada juga dapat meningkatkan metabolisme, sehingga tubuh anda membakar kalori lebih efisien.
Meskipun efeknya mungkin tidak drastis, menambahkan lada ke dalam menu makanan dalam penerapan pola hidup sehat dapat memberikan dorongan tambahan dalam usaha penurunan berat badan.
Secara tradisional, lada telah digunakan sebagai obat alami untuk meredakan gejala pilek dan batuk.
Sifat ekspektoran dari lada membantu mengencerkan lendir di saluran pernapasan, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Ini membuat lada efektif untuk meredakan hidung tersumbat dan batuk berdahak.
Beberapa orang juga menggunakan lada untuk membuat ramuan herbal yang dapat membantu membuka saluran pernapasan dan meningkatkan sirkulasi darah, yang dapat mempercepat proses penyembuhan dari pilek.
Manfaat lada tidak hanya terbatas pada kesehatan internal, tetapi juga dapat meningkatkan kesehatan kulit.
Kandungan antioksidan dalam lada dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan polusi lingkungan.
Ini dapat membantu mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti keriput dan garis-garis halus.
Selain itu, lada juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat.
Beberapa orang bahkan menggunakan lada sebagai bahan alami dalam perawatan wajah untuk mengelupas sel kulit mati dan mencerahkan kulit.
Namun, meskipun lada memiliki banyak manfaat kesehatan, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar.
Penggunaan lada yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada lambung dan memperparah kondisi seperti refluks asam atau gastritis.
BACA JUGA:Rakun Terkecil di Dunia! Berikut 6 Fakta Unik Rakun Cozumel yang Terancam Punah
BACA JUGA:Ini Bahasa Yang Paling Banyak Digunakan di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?