Kerusuhan tambah pecah setelah terjadinya perkelahian antara aktivis Indonesia, dan kelompok pro kemerdekaan Timor Leste pada saat pertemuan di gereja Santa Cruz.
Berlanjut dari kejadian ini, kelompok pro kemerdekaan mengadakan demonstrasi besar-besaran karena pada saat perkelahian di gereja mengakibatkan pimpinan kelompok mereka meninggal dunia.
Dalam demonstrasi tersebut, tentara Indonesia menembakan peluru sehingga menyebabkan 271 orang meninggal dunia, 382 orang terluka dan 250 menghilang.
3. Kerusuhan Mei 1998
Kerusuhan ini merupakan salah satu pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) secara besar-besaran, tragedi Trisakti yang mengakibatkan 4 mahasiswa meninggal dunia pada 12 Mei 1998.
Sehari setelahnya sampai dengan 15 Mei 1998 menyusul peristiwa-pristiwa pelanggaran HAM lainnya.
4. Konflik Sampit 2001
Pristiwa ini juga melibatkan unsur sara, dikutip dari Wikipedia konflik Sampit merupkaan perseteruan antar kelompok.
Perseteruan ini pecah di ibukota Sampit hingga akhirnya meluas hingga ke ibukota Palangkaraya. Akibat dari kejadian ini, lebih dari 1000 orang Madura terbunuh dan 118 orang Madura terbunuh.
BACA JUGA:Dukung Percepatan Pembangunan Infrastruktur IKN, BMKG Lakukan Modifikasi Cuaca
BACA JUGA:Berikut, 7 Daging Sapi Terlezat dan Memiliki Harga Tinggi di Dunia
Juga mengakibatkan 1000 orang Kalimantan kehilangan nyawa mereka.
5. Kerusuhan Ambon 2011
Kerusuhan ini diawali oleh bentrokan antar warga di Kota Ambon Maluku pada 11 dan 12 September tahun 2001. Dua kelompok ini saling serang menggunakan batu memblokir jalan, kejadian ini mengakibatkan 12 orang tewas lebih dari 65 orang luka-luka dan 1000 lebih orang mengungsi.
Demikian 5 kejadian paling kelam yang pernah terjadi setelah kemerdekaan Indonesia. Meskipun sudah merdeka namun Indonesia juga tidak bisa terlepas dari konflik baik dengan pemerintah maupun antar warga.