“Harga kembali turun Rp 80 per kg, dengan suasana buah masih susah dicari, dan keluhan ini tidak hanya disampaikan 1 petani namun seluruhnya dan sudah berlangsung lama,”ujarnya.
Dengan keadaan seperti ini sudah pasti mempengaruhi pemasukan, namun bagaimana lagi hal ini memang terjadi karena faktor cuaca sangat mempengaruhi produksi buah.
Biasanya dalam 1 hektar dengan perawatan intensif 1,5 sampai 2 ton sekali panen, sekarang mencari 1 ton saja susah. Meskipun sudah dipupuk dan dirawat.
“Saya juga punya kebun sawit, 5 hektare kebun saya itu biasanya 8 ton sekali panen paling sedikit sekarang hanya menyisakan 3 ton, apa gak bikin saya pusing sama dengan petani yang lain rasakan,” tandasnya.
Kategori :