KORANRB.ID - Sebanyak 38 paket renovasi serta pembangunan sekolah bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaur tahun 2024 mulai titik nol.
Proses titik nol sudah dilakukan beberapa waktu lalu didamping pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kaur.
Total pagu anggaran semua proyek pembangunan dan renovasi tersebut mencapai Rp14,6 miliar, prioritasnya adalah untuk pembangunan fisik sekolah yang memang masih memerlukan bantuan.
Data yang terhimpun untuk SMP dan SD ada sekita 7 sekolah yang mendapatkan bantuan, rinciannya, 7 SD dan 5 SMP.
BACA JUGA:1.050 Duplikat Bendera Pusaka dari BPIP Mulai Dibagi
BACA JUGA:Permudah Akses Akuntabilitas Kinerja, Kejari Kaur Launching Aplikasi SI-AKIN
Sekolah mendapatkan bantuan, lantaran kondisi bangunan di sekolah tersebut memang sudah cukup memprihatinkan.
"Untuk DAK fisik semuannya titik nol, sekarang sudah mulai pengerjaan," kata Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kaur, Rigunawanto, S.Sos. Rabu, 14 Agustus 2024.
Rigunawan mengungkapkan, rata-rata anggaran DAK tersebut akan dilakukan untuk renovasi dan penambahan gedung baru.
Kemudian juga akan digunakan untuk pembangunan sanitasi di sekolah.
BACA JUGA:Pilkada Damai, Semua Lini Diminta Bersinergi
BACA JUGA:Tersisa Rp3,3 Miliar, Bulan Ini Terakhir Penagihan TGR Dewan Kaur
Sebab masih banyak sekali keluhan, para pelajar yang mengaku di sekolahnya WC mereka tidak berfungsi dengan baik dan sudah banyak yang rusak.
"Bantuan DAK ini, juga masuk dalam sekolah yang mendapatkan KRISNA," ungkapnya.
Karena sudah mulai titik nol dan pengerjaan sudah mulai dilakukan, Rigunawan meminta agar masyarakat setempat guru dan orang tua siswa turut melakukan pengawasan terhadap bangunan yang tengah dikerjakan. Apabila ditemukan pengerjaan yang tidak sesuai maka segeralah laporkan.