"Mari kita sama-sama awasi pengerjaan yang sedang berlangsung, agar berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan," ajaknya.
Sementara saat dimintai mengenai serapan DAK fisik di tahun 2023 yang lalu Sumari menjelaskan total anggaran untuk DAK di tahun 2023 yang lalu adalah sebanyak Rp10 miliar.
BACA JUGA:Meningkat Drastis, Segini Tangkapan Nelayan Kaur Tahun 2024
BACA JUGA:Perdana, Kaur Gelar Penilaian Penyakit Frambusia
Yang disalurkan untuk 8 SD dan SMP se- Kabupaten Kaur. Namun anggaran DAK tidak seluruhnya terserap hanya 9,3 persen saja.
Namun untuk semua pembangunan SD dan SMP yang bersumber dari anggaran DAK di tahun 2023 semuannya telah rampung di penghujung tahun 2023 yang lalu.
"Untuk tahun lalu DAK yang terserap 9,3 persen. Tapi pembangunannya semua nya telah selesai," tukasnya.
Di sisi lain kondisi gedung SDN 64 Desa Awat Mata Kecamatan Semidang Gumai Kabupaten Kaur sampai sekarang juga belum mendapatkan bantuan dan semakin memprihatinkan.
Kepala Sekolah SD 64 Upik Hasnawati S.Pdi mengungkapkan, setidaknya sudah 2 tahun lebih, keadaan bangunan tersebut mulai rusak.
Keadaan akan lebih diperparah lagi, apabila sedang hujan kondisi atap yang sudah bocor membuat ruangan akan basah.
Akibatnya, anak-anak yang sedang belajar harus bergeser ke bagian yang tidak tidak basah.
"Kurang lebih sudah dua tahun, rusak begini. Dengan keadaan begini proses pembelajaran anak-anak cukup terganggu apalagi pas hari hujan," ujarnya.
Dikatakan Upik, pihaknya sudah sering mengajukan pengusulan ke Disdikbud Kabupaten Kaur untuk mendapatkan bantuan agar gedung sekolahnya segera mendapatkan perbaikan. Namun, hingga saat ini usulan tersebut masih nihil.
"Sudah sering kita buat proposal ke Disdikbud, pengecekan sudah dilakukan. Namun untuk perbaikan hingga saat ini belum ada," jelasnya.
Ditambahkannya, saat ini di SD tersebut terdapat 98 siswa yang sedang menuntut ilmu. Ia mengharap, dengan pihak Disdikbud agar segera memberikan bantuan, untuk perbaikan bangunan tersebut sehingga proses pembelajaran anak-anak tidak terhambat.