KORANRB.ID – Pengerjaan Sistem Penyaluran Air Minum regional Bengkulu Tengah-Kota Bengkulu-Seluma (SPAM-Kobema) yang menjadi wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu sudah menyerap Rp40 miliar Dana Alokasi Khusus (DAK).
Dengan demikian, sisa dana yang belum digunakan dari total anggaran yakni menyisakan Rp20 miliar dari APBD Pemprov Bengkulu.
“Iya karena sumber pendanaan dari DAK dan APBD, untuk DAK itu sudah 100 persen terserap dan APBD belum,” beber Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Provinsi Bengkulu, Tejo Suroso ST.
Tejo mengatakan dengan serapan dana pembangunan yang sudah mencapai 70 persen tersebut, Pemprov Bengkulu yakin dan optimis SPAM-Kobema akan selesai sesuai dengan taerget, yakni Oktober 2024 mendatang.
BACA JUGA: Dapat Kuota 213 CASN dan 2.394 PPPK, Ini Persiapan Pemkot Bengkulu
BACA JUGA:Tidak Serius Tangani Limbah, Dewan: Tutup Solaria
“Dengan serapan yang sudah 70 persen, kami optimis sesuai dengan target,” ungkap Tejo.
Tejo menerangkan, SPAM-Kobema yang merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Bengkulu menjadi fokus utama pihak Kementeria PUPR RI.
Atas perhatian khusus tersebut, dalam waktu dekat yakni akhir Oktober ataupun awal November 2024. SPAM-Kobema akan segera di uji coba.
“Iya karena memang menjadi fokus pemerintah pusat, ini pada November awal akan di uji coba. Sebagai upaya menetralisir hal yang tidak diinginkan,” beber Tejo.
BACA JUGA:18 Gelandangan Diasesmen Dinsos Kota Bengkulu, Ada yang dari Luar Provinsi
Sementara itu, beberapa waktu lalu. Ketua Tim Pemantauan dan Evaluasi (TPE) Proyek Strategis Nasional (PSN) Sekretariat Jenderal Kementerian PUPR, Rina Agustin Indriani usai mengadakan pertemuan di ruang kerja Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri S.Sos, M.Kes, Rabu, 14 Agustus 2024.
Di mana uji coba nantinya meliputi seluruh proses SPAM-Kobema, mulai dari air baku hingga Instalasi Pengolahan Air (IPAL) serta jaringan sambungan rumah, dapat berfungsi dengan baik.
"Nantinya tidak akan ada kendala, terutama saat peresmian. Kami berharap cakupan layanan air minum di Provinsi Bengkulu dapat meningkat," sampai Rina.