Apabila Meteorite tersebut cukup besar dan tidak habis terbakar, maka bisa saja mencapai permukaan bumi dan ini disebut meteorit.
6. Luar angkasa mempunyai sampah yang mengorbit.
Selain satelit aktif dan stasiun luar Angkasa internasional, ada ribuan objek buatan manusia yang mengorbit bumi.
Objek-objek tersebut termasuk potongan satelit yang sudah tidak berfungsi, sisa-sisa roket dan bahkan serpihan kecil dari tabrakan antara benda luar angkasa.
Sampah antariska tersebut dapat menjadi ancaman bagi satelit dan misi luar angkasa di masa depan karena mereka bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.
7. Ada air di luar angkasa.
Air tidak hanya ada di bumi saja, namun juga ditemukan di berbagai tempat di tata Surya kita.
BACA JUGA:Update Mobil Bernopol Bengkulu Tertabrak Kereta Api! 2 Meninggal 1 Kritis, Ini Identitasnya
BACA JUGA:Mobil Bernopol Bengkulu Ditabrak Kereta Api di Pariaman, 1 Meninggal Dunia 2 Kritis
Air telah ditemukan di kutub Mars, di bawah permukaan bulan Europa milik Jupiter dan di cincin serta bulan Saturnus.
Penemuan air tersebut sangat penting karena air merupakan salah satu elemen kunci untuk kehidupan dan mungkin bisa mendukung kehidupan mikroba atau bahkan misi manusia di masa depan.
8. Bingtang terlahir dan mati.
Bintang-bintang memiliki siklus hidup yang mirip dengan makhluk hidup.
Mereka terlahir dari awan gas dan debu yang runtuh di bawah gravitasi mereka sendiri.
Bintang sangat mudah bersinar terang dan mulai proses fusi nuklir mengubah hidrogen menjadi helium.
Saat bahan bakar mereka habis, bintang-bintang tersebut bisa mengalami berbagai nasib seperti bintang kecil menjadi katai putih, sementara bintang besar bisa meledak sebagai supernopha dan meninggalkan lubang hitam atau bintang neutron.