Kinerja Industri Keuangan Provinsi Bengkulu Posisi Juni 2024 Stabil dan Positif

Selasa 20 Aug 2024 - 22:53 WIB
Reporter : Abdilatul Fatwa
Editor : Riky Dwiputra

Kegiatan tersebut merupakan sarana bagi OJK Provinsi Bengkulu untuk memberikan edukasi dan membuka layanan pengaduan bagi masyarakat Bengkulu.

Dalam rangka Hari Anak Nasional, OJK Provinsi Bengkulu telah melakukan edukasi ke 2 (dua) Sekolah Dasar (SD) yang berada di Kota Bengkulu dengan jumlah anak ± 300 orang siswa/siswi.

Sampai dengan bulan Juni 2024, OJK Provinsi Bengkulu telah menerima 122 pengaduan dari konsumen IJK. Dari pengaduan tersebut, sebanyak 64 pengaduan dari sektor Perbankan, 45 pengaduan dari Lembaga Pembiayaan, 8 pengaduan dari Asuransi dan 5 Pengaduan Fintech. Dari total 122 pengaduan yang masuk ke OJK Provinsi Bengkulu, 9 pengaduan sudah dijawab secara langsung, 2 pengaduan diteruskan ke LAPS dan 111 pengaduan sudah ditutup/selesai.

Selain itu, pada bulan Juni 2024, OJK Provinsi Bengkulu telah menerima 792 layanan permintaan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) baik secara walk in maupun online dari masyarakat, sehingga total permintaan layanan SLIK di OJK Provinsi Bengkulu sampai dengan bulan Juni 2024 adalah 5.551 layanan.

Tim Percepatan Akes Keuangan Daerah (TPAKD)

OJK Provinsi Bengkulu bersama dengan Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten dan Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama dengan lembaga terkait lainnya telah membentuk 11 (sebelas) TPAKD di Provinsi Bengkulu yang tersebar di 1 Provinsi Bengkulu, 1 Kota Bengkulu dan 9 Kabupaten dengan tujuan untuk mendorong percepatan akses keuangan masyarakat dalam rangka mendorong pergerakan perekonomian di Provinsi Bengkulu dan masing-masing daerah Kabupaten/Kota.

Program Kerja TPAKD Provinsi Bengkulu Tahun 2024 adalah:

a. Asuransi Mikro,

b. Tabungan Pelajar,

c. Business Matching,

d. Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (KPMR),

e. Edukasi Pasar Modal, 

f. Desa Ekosistem Keuangan Inklusif, dan

g. Digitalisasi Sistem Pembayaran Pelaku UMKM dan Objek Wisata. 

Salah satu program TPAKD di Provinsi Bengkulu yaitu dilakukannya program kerja sesuai Generik Model Ekosistem Keuangan Inklusif (GM EKI) dalam rangka mendukung upaya pemerintah dalam pengembangan dan pemberdayaan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya, dan ekonomi desa, serta guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah perdesaan. GM EKI ini dapat menjadi acuan dalam menciptakan keuangan inklusif di wilayah perdesaan melalui pendekatan penguatan sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan di bawah koordinasi forum TPAKD.

OJK menginisiasi penyelenggaraan Financial Literacy Award tahun 2024 yang merupakan penghargaan bagi PUJK dan Pemerintah Daerah (Pemda) dan diharapkan dapat mendorong peran aktif PUJK dan Pemda dalam menyelenggarakan program literasi keuangan yang berdampak, berkelanjutan dan inovatif sehingga dapat mengakselerasi peningkatan literasi keuangan masyarakat secara masif, merata dan tepat sasaran. 

Kategori :