KORANRB.ID – Ketika berbicara tentang aktivitas fisik yang meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh, lari dan jalan kaki adalah dua pilihan popular saat ini.
Keduanya memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, namun masing-masing juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
Untuk itu koranrb.id akan merangkum keunggulan masing-masing, serta risiko cedera, dan kesesuaian untuk setiap individu, sehingga akan dapat membantu anda membuat keputusan olahraga mana yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pribadi.
Lari merupakan aktivitas aerobik yang sangat efektif dalam meningkatkan kapasitas kardiorespiratori.
BACA JUGA:Bingung Mau Masak Apa? Berikut 9 Tips Olahan Pare yang Dapat Menggugah Selera
BACA JUGA:7 Jenis Pisang Goreng di Indonesia, Ada Nama Pisang Goreng Telanjang
Dimana olahraga lari dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan meningkatkan aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki profil lipid darah.
Serta dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Kemudian juga olahraga lari juga dapat membakar kalori lebih banyak dibandingkan jalan kaki dalam waktu yang sama.
Ini menjadikannya pilihan yang efektif untuk mengelola atau menurunkan berat badan. Aktivitas fisik lari yang intens dapat meningkatkan mood dan mengurangi gejala depresi dan kecemasan melalui pelepasan endorfin.
Sedangkan untuk olahraga jalan kaki yang saat ini tengah hits 5000 sampai 1000 langkah. Juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang cukup signifikan, sebab dengan olahraga jalan kaki secara rutin dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit jantung dengan cara yang lebih lembut bagi tubuh.
Meskipun jalan kaki membakar kalori lebih sedikit dibandingkan lari, namun tetap bermanfaat dalam menjaga berat badan yang sehat dan mencegah kenaikan berat badan.
BACA JUGA:5 Kota Paling Mandiri di Indonesia, Punya PAD Tertinggi
BACA JUGA:Setkab dan Kemensetneg Sediakan 426 Formasi CPNS 2024, Ini Syarat Lengkapnya
Selain itu Jalan kaki juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood, sama dengan lari, tetapi dengan dampak yang lebih lembut pada tubuh.
Jika membahas resiko cedera, tentu olahraga lari memiliki resiko cedera yang tinggi, terutama pada sendi dan otot.