MUKOMUKO, KORANRB.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Mukomuko tengah menyusun rencana penambah 2 Rabies Center guna memperluas dan mendekatkan pelayanan bagi masyarakat yang menjadi korban gigitan hewan penular rabies (HPR).
Rencana ini merupakan langkah yang diambil untuk memastikan penanganan yang lebih cepat dan efektif terhadap pasien korban gigitan HPR, di wilayah yang berisiko tinggi.
"Saat ini kami sudah memiliki 6 Rabies Center, namun hal tersebut belum mampu memutus rentang jarak yang cukup jauh dari rabies center yang tersedia dengan seluruh wilayah.
Sehinga sangat perlu dilakukan penambahan,” kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo, S.KM.
BACA JUGA:25 Anggota DPRD Mukomuko yang Baru Diminta Bekerja Cerdas dan Berkualitas
Penambahan 2 Rabies Center direncanakan di Puskesmas Selagan Raya dan Puskesmas Teras Terunjam.
Karena dua Kecamatan ini memiliki jumlah populasi HPR yang tinggi.
Serta 2 Kecamatan ini memiliki jarak yang cukup memakan waktu untuk mencapai pelayanan Rabies Center yang ada.
"Penambahan Rabies Center di wilayah tersebut bertujuan untuk mengurangi keterlambatan dalam pemberian vaksin antirabies (VAR) kepada pasien yang tergigit hewan penular rabies," jelasnya.
BACA JUGA:Sudah 3 Hari Pendaftaran CPNS Dibuka, Pelamar Masih Nihil
Lanjutnya, dalam penanganan pasien yang terkena gigitan HPR, petugas harus berpacu dengan waktu memberikan VAR.
Sebab keterlambatan dalam pemberian vaksinasi kepada pasien bisa berakibat fatal.
Seperti mengalami depresi berlebih, lumpuh, hingga meninggal dunia.
"Yang kami takutkan adalah jika pasien yang digigit HPR terlambat mendapatkan vaksinasi, penyakit ini bisa merusak susunan saraf pusat.
BACA JUGA:Jangan Percaya Calo Seleksi CPNS, Jika Ditemukan, Ini yang Harus Dilakukan Peserta