KORANRB.ID - Program nikah massal gratis yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terancam gagal lantaran terkendala anggaran.
Kepala Dinas DP3AP2KB, Hj, Dewi Dharma, M.Si, mengungkapkan bahwa pelaksanaan program tersebut tertunda akibat masalah keuangan.
Nikah massal ini direncanakan berlangsung pada bulan Agustus 2024 ini, namun hingga sekarang belum dapat dipastikan kapan acara akan dilaksanakan.
"Rencana nikah massal ini kita laksanakan pada Agustus, tapi belum tahu jadi atau tidak. Dananya tidak ada," ungkap Dewi, 23 Agustus 2024.
BACA JUGA:Dilema Nelayan Tradisional Pemasangan Rumpon di Laut Bengkulu
BACA JUGA:Komitmen Bantu Kelompok Petani, 26 Alsintan Diserahkan Gubernur Bengkulu
Kesulitan dalam hal anggaran menjadi faktor utama keterlambatan ini. Meski demikian, berbagai persiapan yang berkaitan dengan acara tersebut telah dilakukan dengan baik.
"Beberapa persiapan yang sudah selesai mencakup penyediaan seperangkat alat salat, pakaian untuk calon pengantin, dan penyediaan penghulu, kita sudah siap," terang Dewi
Selain itu, pihak panitia juga telah menghubungi para calon pengantin yang akan mengikuti program ini. Semua elemen tersebut telah disiapkan untuk memastikan kelancaran acara.
"Persiapan kita sudah sangat-sangat matang, dan para calon pengantin sangat menarik itu," jelas Dewi.
BACA JUGA:30 Paskibraka Kota Bengkulu Akan Diberikan Beasiswa Pendidikan
BACA JUGA:Iri dan Dengki Pembunuh Rasa Syukur
Setelah pembicaraan mengenai persiapan yang sudah siap namun terbengkalai dengan dana, juga disinggung tempat pelaksanaan nikah massal nantinya.
Acara nikah massal gratis ini akan digelar di Balai Merah Putih, sebuah lokasi yang dipilih untuk memfasilitasi jumlah peserta yang cukup banyak.
Penyelenggaraan di lokasi ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi semua pihak yang terlibat.