Irukandji adalah spesies ubur-ubur kecil namun sangat berbahaya yang ditemukan di perairan utara Australia.
Dengan ukuran tubuh yang hanya sekitar satu sentimeter, ubur-ubur ini hampir tak terlihat di dalam air, namun efek dari sengatannya bisa sangat parah.
Sindrom Irukandji adalah kondisi yang terjadi akibat sengatan ubur-ubur ini.
Gejalanya meliputi sakit kepala yang hebat, nyeri otot, muntah, tekanan darah tinggi, dan rasa gelisah yang ekstrem.
3. Portuguese Man O’ War (Physalia physalis).
Meskipun sering kali dianggap sebagai ubur-ubur, Portuguese Man O’ War sebenarnya adalah sekelompok polip yang bekerja bersama-sama.
BACA JUGA:10 Jam Tangan Termahal di Dunia, Apa Saja?
BACA JUGA:10 Cara Ini Mampu Hilangkan Bau Mulut, Simak Penjelasannya
Ditemukan di samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia, makhluk ini memiliki penampilan yang khas dengan gelembung biru atau ungu yang mengapung di permukaan air dan tentakel yang bisa memanjang hingga 50 meter.
Sengatan dari tentakel Portuguese Man O’ War sangat menyakitkan dan bisa menyebabkan luka bakar pada kulit, demam, syok, dan kesulitan bernapas.
4. Sea Nettle (Chrysaora quinquecirrha).
Ubur-ubur Sea Nettle adalah spesies yang umum ditemukan di Samudra Atlantik bagian barat dan Teluk Meksiko.
Dengan bentuk yang lebih tradisional seperti payung dengan tentakel panjang, Sea Nettle dapat memiliki berbagai warna dari putih hingga cokelat.
Sengatan Sea Nettle tidak selalu mematikan, tetapi bisa sangat menyakitkan.
Racunnya dapat menyebabkan iritasi kulit, gatal-gatal, dan ruam yang berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa hari.
BACA JUGA:Menilik 5 Spesies Badak di Dunia, Apa Saja Perbedaannya?