"Pelebaran TSPT ini mesti dilakukan agar masa pakainya bisa lebih panjang lagi," tambah Tris.
Dengan segala keterbatasan yang ada, diakui pihaknya terus memaksimalkan segala sumber daya yang ada.
Khususnya terhadap 8 unit armada pengangkut sampah, plus 230 petugas kebersihan yang dimiliki DLH Kabupaten Kepahiang.
Dengan kondisi ini pula, tak jarang pihaknya terpaksa memaksimalkan jumlah shift armada dan petugas agar tak terjadi penumpukan sampah yang lebih lama.
BACA JUGA: Semak Belukar Hampir Tutupi Setengah Badan Jalan, Kemana Anggaran Tebas Bayang?
"Begitu ada armada yang rusak, atau kendala lainnya mau tak mau harus langsung diantisipasi dengan menambah jumlah shift pengangkutan.
Tak mungkin kita menunggu perbaikannya selesai, bisa-bisa sampah akan menumpuk lebih banyak.
Dengan kondisi yang ada saat ini saja, penumpukan sampah sering mendapat protes masyarakat," tambah Tris.
Dengan kondisi Kabupaten Kepahiang terkini menurutnya, setidaknya membutuhkan 23 unit armada pengangkut sampah.
"Untuk 1 unit truk pengangkut sampah itu, diperkuat 4 petugas.
Terdiri dari 1 supir dan 3 orang petugas pengangkut sampah," kata Tris.