BINTUHAN, KORANRB.ID - Proses pengajuan pencairan gaji para Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kaur untuk bulan April, Mei, Juni atau triwulan II masih terus berlangsung.
Saat ini tercatat baru sebanyak 85 Kades yang melakukan pengajuan untuk pencairan gaji mereka.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kaur sudah memberikan pemberitahuan kepada seluruh Kades supaya melakukan pengajuan pencairan gaji TW II.
Karena memang pembayarannya yang cukup terlambat.
BACA JUGA:Musorkab KONI Kepahiang Menyisakan Calon Tunggal, 2 Calon Tidak Kembalikan Berkas
"Saat ini baru 85 desa yang ajukan pencairan gaji Kades triwulan II dan sudah dibayarkan," kata Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kaur Leo Tarnando, SH.
Disampaikan Leo, keterbatasan anggaran menjadi salah satu faktor mengapa pembayaran gaji untuk para Kades menjadi terhambat.
Banyaknya kegiatan besar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) membuat BPKAD harus mengalihkan anggaran tersebut untuk beberapa kegiatan yang penting salah satunya adalah hibah untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kaur tahun 2024.
"Gaji Kades ini bersumber dari APBD, jadi memang kadang terbatas.
BACA JUGA:Seminggu Dibuka, Jumlah Pendaftar CPNS Capai 205 Orang
Makannya pembayaran kadang terhambat. Tapi untuk TW II anggaran sudah tersedia, silahkan ajukan pencairan," sampai Leo.
Leo menyebutkan, Pemkab Kaur sendiri untuk pembayaran gaji para Kades per triwulannya harus merogoh kocek yang cukup dalam.
Dimana pertriwulannya anggaran yang harus dikeluarkan mencapai 14,5 miliar. Setiap Kades menerima gaji Rp 2 juta perbulannya.
"Anggaran yang dikeluarkan untuk gaji Kades ini memang cukup besar, tapi di penghujung tahun ditarget semua sudah rampung," ujar Leo.
BACA JUGA:Serahkan Palu Sidang, Ini Pesan Nofi Eriyan Andesca pada Pimpinan DPRD Seluma yang Baru