KORANRB.ID - Bertempat di Grage Hotel, Pj Wali Kota Bengkulu, Arif Gunadi menghadiri sekaligus membuka acara Finalisasi Asesmen Public Investment Management Assessment (PIMA) dan Municipal Finance Self Assessment (MFSA) pada kegiatan City Development Planning dan Project Management Capacity Development (CDP-PMCD) National Urban Development Project (NUDP), Kamis (29/8).
Turut mendampingi Pj Wali Kota, Kepala Bappeda Kota Bengkulu, Medi Febriansyah dan Kepala BPKAD Yudi Susanda.
Acara ini dihadiri juga Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jiwa Muhammad Satria.
Arif dalam sambutannya mengatakan, harapan hasil dari asesmen ini tentunya ke depan lebih dapat meningkatkan kapasitas kota mulai dari aspek pemerintah daerah, aspek pembangunan, pengelolaan keuangan daerah sampai dengan pelaksanaan pembangunan di Kota Bengkulu.
BACA JUGA:Banyak Dinyatakan TMS, Pendaftar CPNS Diminta Lebih Teliti
BACA JUGA:Lurah Belakang Pondok Ajak Pemerintah Atasi Sampah
"Kemudian harapan kita juga dari finalisasi asesmen ini, dalam proses pembangunan lima tahun ke depan ini kita bisa menentukan target berdasarkan real kapasitas kota," kata Arif.
Arif juga atas nama Pemkot Bengkulu mengucapkan terima kasih kepada tim dari Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah yang melaksanakan kegiatan PIMA, dan berharap kegiatan ini bisa berlangsung dengan baik, sehingga pada akhirnya akan mendapatkan hasil berkaitan dengan kerangka ekonomi pemerintah dan penguatan SDM di Pemkot Bengkulu.
Arif mengakui memang pemkot dalam pembangunan sangat tergantung dengan dana transfer daerah dari pusat.
Sebab kalau hanya mengandalkan PAD maka sangat sulit bagi pemda untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor.
BACA JUGA:Petahana Dilarang Gunakan Fasilitas Negara, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Hingga Agustus, Realisasi Pajak Hiburan Malam Baru Rp2,2 Miliar dari Target Rp8,2 Miliar
"Maka melalui finalisasi asesmen ini kita bisa melihat bagaimana kerangka ekonomi dan melaksanakan pembanguan sesuai dengan RPJPD dan RPJMD yang sudah kita susun. Pemkot Bengkulu akan mengikuti apa yang menjadi hasil dari asesmen ini nanti," sampai Arif.
Analis Kebijakan Ahli Muda pada Direktorat Perencanaan Evaluasi dan Informasi Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jiwa Muhammad Satria saat diwawancarai menjelaskan kegiatan finalisasi asesmen ini prinsipnya untuk melihat kapasitas kota yang dalam hal ini mulai dari aspek perencanaan, penganggaran dan juga pengalokasian.
"Hasil asesmen ini tentunya juga menjadi bahan masukan bagi kami di pusat untuk selanjutnya kita akan melakukan peningkatan kapasitas berdasarkan skors-skors hasil asesment yang memang dinilai masih perlu untuk ditingkatkan aspek kapasitasnya," jelas Jiwa (hkm/prw)