KORANRB.ID – Kurikulum merdeka pada sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Bengkulu sudah diterapkan 90 persen.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu, A. Gunawan, S.Sos.
Ia mengatakan penerapan Kurikulum Merdeka bagi SD SMP di Kota Bengkulu terus menunjukkan perkembangan yang positif.
Gunawan menerangkan, sarana dan prasarana penerapan kuirukulum merdeka pendidikan di SD SMP Kota Bengkulu telah mencapai 90 persen untuk standar yang diperlukan dalam mendukung pelaksanaan.
BACA JUGA:Ribuan Ton 3 Jenis Pupuk Subsidi Belum Terealisasi, Salah Satunya NPK Formula, Alokasi 11 Ribu Ton
BACA JUGA: 47 RTLH di Provinsi Bengkulu Segera Diperbaiki, Per Unit Terima Rp17,5 Juta, Ini Rincian Tiap Daerah
"Alhamdulillah, untuk sarana seperti infocus, laptop dan jaringan wifi, sebagian besar sekolah sudah memilikinya. Ini sangat membantu dalam proses pembelajaran yang lebih interaktif," terang Gunawan.
Ditambahkan Kepala SMP Negeri 18 Kota Bengkulu, Enda Riani M, S.Pd ia mengapresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu terhadap penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya.
"Ada pula Dewan pengawas sekolah yang ikut ambil peran penting dalam menilai efektivitas penerapan Kurikulum Merdeka di sekolah-sekolah,” sampai Riani.
Dijelaskan Riani, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran sesuai terhadap karakteristik siswa.
BACA JUGA:Disnak Keswan Perketat Lalin Hewan dan Produk Hewan, Selama 5 Bulan Terima 1.250 Dokumen
BACA JUGA:Anggaran Dispora Kota Bengkulu Kemana? Atlet Juara Tanpa Pembinaan dan Reward
Namun juga mengharuskan guru untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Kegiatan seperti Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) dan Program Merdeka Mengajar (PMM) diadakan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan Kurikulum Merdeka.
Diringi dengan Komber (Kolompok Belajar) yang diadakan dua kali seminggu, yaitu pada Selasa dan Rabu, setelah pulang sekolah.