Dimana, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya penemuan fosil tapir di negara bagian Tennessee.
Tetapi, bagaimana tapir yang semula ada di Amerika bisa sampai ke Asia Tenggara?
BACA JUGA:Burung dengan Paruh Berwarna-warni! Berikut 7 Fakta Unik Burung Keel billed Toucan
Dikutip dari jurnal Fowler's Zoo and Wild Animal Medicine, tapir mulai bermigrasi ke wilayah iklim hangat seperti Amerika Selatan dan Asia Tenggara pada saat periode glasiasi atau zaman es dimulai.
Tapir adalah pemakan dedaunan dan buah-buahan sehingga hewan ini lebih menyukai wilayah hutan tropis dengan area tutupan yang luas.
BACA JUGA:Pemburu Teritorial! Berikut 6 Fakta Unik Burung Rough legged Hawk
Oleh karena itulah, pada saat ini keempat spesies tapir yang tersisa hanya ditemukan di Amerika Selatan sebanyak 3 spesies dan 1 spesies di Asia Tenggara, tepatnya di Indonesia.
2. Gray wolf
Berbeda dengan dire wolf yang punah di akhir zaman es, maka gray wolf masih tetap bertahan sebagai salah satu predator di kawasan hutan konifer dan tundra.
BACA JUGA:Setia Kepada Pasangannya! Berikut 5 Fakta Unik Burung Turkey Vulture
Dikutip dari Britannica, gray wolf dengan nama ilmiahnya Canis lupus, adalah anggota terbesar kelompok Canidae dengan puluhan subspesies yang tersebar di Amerika Utara, Eurasia dan Afrika.
Dikutip dari Canadian Museum of Nature, salah satu penyebab gray wolf dapat selamat dari kepunahan massal zaman es adalah mengganti pilihan makanan.
BACA JUGA:Wajahnya Mirip Burung Hantu! Berikut 5 Fakta Unik Monyet Hamlyn
Karena di era Pleistosen, gray wolf merupakan predator ekosistem stepa dan sering kali memburu kuda, karibu, domba Dall serta mammoth.
Dimana, pasca kepunahan massal, sebagian besar hewan mangsanya telah punah, sehingga gray wolf mulai mencari mangsa baru yaitu karibu dan moose.