2. Pengembangan Keterampilan Sosial
Playground adalah tempat di mana anak-anak belajar berinteraksi dengan teman sebaya.
BACA JUGA:12 Sayuran yang Mudah Tumbuh Cukup di Pekarangan Rumah
Mereka belajar berbagi, bergantian, dan bekerja sama dalam permainan kelompok. Misalnya, ketika bermain di ayunan, anak-anak belajar untuk menunggu giliran dan memperhatikan perasaan orang lain.
Interaksi ini membantu mereka mengembangkan keterampilan komunikasi, empati, dan kesabaran.
Di playground, anak-anak juga sering harus bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, seperti saat bermain permainan kelompok atau menciptakan permainan imajinatif.
Hal ini membantu anak belajar tentang kerja tim dan bagaimana menyelesaikan konflik secara damai.
BACA JUGA:Mengapa Sari Tebu Tidak Boleh Didiamkan Terlalu Lama? Begini Penjelasannya
BACA JUGA:8 Hp Terlaris Sepanjang Masa di Indonesia, Hp Kamu Nomor Berapa?
Pengalaman ini sangat berharga dalam membantu anak-anak membangun hubungan sosial yang sehat di masa depan.
3. Stimulasi Mental dan Kognitif
Bermain di playground tidak hanya menstimulasi tubuh, tetapi juga pikiran.
Playground menyediakan lingkungan yang kaya dengan rangsangan sensorik yang membantu perkembangan otak anak.
Misalnya, anak-anak harus memecahkan masalah sederhana saat mereka bermain, seperti mencari cara terbaik untuk memanjat suatu struktur atau menentukan rute tercepat untuk berlari ke titik tertentu.
Permainan yang melibatkan imajinasi, seperti bermain di rumah-rumahan atau permainan peran, juga mendorong perkembangan kognitif.