Musim Kemarau, Masyarakat Kaur Berbondong Cari Ipun

Senin 02 Sep 2024 - 16:29 WIB
Reporter : Rusman Afrizal
Editor : Fazlul Rahman

BINTUHAN, KORANRB.ID - Masuk musim kemarau, warga Kecamatan Luas Kabupaten Kaur berbondong-bondong turun ke sungai.

Bukan hanya untuk mencari sumber air bersih, namun masyarakat juga berburu Ipun (anakan ikan mungkus) yang sekarang mulai musim untuk migrasi kembali ke sungai pegunungan dari laut. 

Tampak setiap harinya kawasan sungai Luas khusunya di bawa jembatan sungai Luas dipenuhi oleh masyarakat yang berburu Ipun.

Hasilnya pun tidak sedikit, ketika sedang musim seperti ini masyarakat bisa memperoleh hasil yang lumayan. 

Bahkan ada beberapa warga yang mencari ioun untuk di jual memenuhi kebutuhan rumah tangga, harga Ipun cukup mahal yang mana per satu manggok kecil ukuran pedagang di bandrol dengan harga Rp 10 ribu. 

BACA JUGA:Jangan Salah Kaprah, Mendaki Gunung Bukan Aktivitas Wisata, Melainkan Olahraga Ekstrim

BACA JUGA:Disetujui Surya Paloh, Waka II DPRD Seluma Dijabat Sugeng Zonrio, Ketua Fraksi Nasdem Dipegang Iwan Harjo

Salah satu warga setempat yang ikut mencari ipun Nopian mengatakan, kurang lebih sudah sekitar 2 Minggu musim Ipun berlangsung. Apalagi saat ini kondisi sungai dengan kecil, jadi mereka lebih mudah untuk menangkap Ipun.

Para pencari Ipun membendung sungai membentuk irigasi, sehingga membuat Ipun yang hendak bermigrasi ke hulu sungai terjebak dengan jaring yang telah mereka siapkan di saluran irigasi yang mereka buat. 

"Sekarang sedang musim Ipun, sudah dua Minggu lebih," kata Nopian. 

Dikatakannya, Ipun ini memiliki rasa yang lezat sehingga menjadi buruan orang. Ipun juga bisa diolah menjadi berbagai masakan mulai dari di pepes, di masak santan, di buat bakwan, hingga rempeyek.

Dari mencari ipun, ketika sedang musim seperti ini mereka setiap harinya bisa meraup keuntungan hingga ratusan ribu rupiah setiap harinya. 

"Hasil jual ipun ini lumayan, bisa buat beli beras, dan sayur di rumah," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kaur Misralman mengatakan, sebenarnya masyarakat yang menangkap Ipun akan merusak populasi ikan.

BACA JUGA:PJ Walikota Bengkulu Lantik Joni Haryadi jadi Kadis Kesehatan

Tags :
Kategori :

Terkait