CURUP, KORANRB.ID – Seorang mahasiswa semester III Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Faris Indra Wibawa (21) sekitar pukul 13.00 WIB Rabu (22/11), ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung dengan tali jemuran (tali kambing). Korban ditemukan di kamar kontrakannya di Perumahan Griya STAIN Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Utara.
Jenasah mahasiswa jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) ini, pertama kali ditemukan oleh rekan satu kontrakannya, Chairul Mustofa saat pulang ke kontrakan dari kampusnya untuk mengambil charger laptop yang ketinggalan.
Mustofa mengatakan saat tiba di kontrakannya dirinya curiga karena rumah terlihat sepi, padahal ia tahu bahwa korban saat itu berada di rumah. Selanjutnya Mustofa langsung mengecek ke kamar korban, dan ditemukan korban sudah tergantung dengan menggunakan tali kambing yang diikat di kayu plafon kamarnya.
BACA JUGA:Calon PPPK Kemenkumham Jalani Seleksi Kompetensi, Rebutkan 1.563 Formasi
“Saya kaget dan langsung berteriak memanggil warga sekitar. Dan kemudian warga pun datang, tak lama kemudian aparat kepolisian juga datang dan melepaskan tali gantungan,” cerita Mustofa.
Diakui Mustofa, tidak ada kecurigaan yang ditampakkan oleh korban sebelum mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Hanya saja pada malam sebelumnya, antara dirinya dan korban sempat ngobrol-ngobrol di kontrakan mengenai perkuliahan. Korban saat itu mengaku nilai mata kuliahnya semester ini anjlok.
“Tidak ada cerita apa-apa saat itu, hanya ngobrol-ngobrol biasa soal perkuliahan. Dia sempat bilang bahwa nilai kuliahnya semester ini cukup anjlok. Setelah itu kami tidak membahas apa-apa lagi hingga tadi dia ditemukan gantung diri,” ujar Mustofa.
Sementara itu, di kontarakan korban tampak ramai didatangi teman-teman kuliah dan beberapa dosen kampusnya. Dari informasi yang didapat RB melalui salah satu dosennya, nilai mata kuliah korban tidak begitu anjlok, hanya memang ada 2 mata kuliah yang mengalami penurunan namun tidak begitu signifikan.
BACA JUGA:MTQ Kabupaten Kaur Diikuti Ratusan Peserta
“Kalau soal mata kuliah, sepertinya tidak mungkin. Karena nilai kuliahnya tidak begitu buruk, meskipun memang ada 2 mata kuliah yang menurun nilainya,” jelas salah satu dosen korban yang enggan disebutkan identitasnya.
Di sisi lain, Kapolres Rejang Lebong AKBP. Juda Trisno Tampubolon, S.IK, MH melalui Kasi Humas Iptu. Sinar Simanjuntak ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Hanya saja ia mengatakan belum bisa mengetahui pasti penyebab dari korban hingga nekat mengakhiri hidupnya.
Namun saat ini beberapa saksi mulai dari teman satu kontrakan, teman dekat, dan tetangga korban sudah dimintai keterangan. Korban berasal Kabupaten Musi Rawas, Sumsel.(sly)