Oleh karena itu, saat mendengar ayam berkokok, umat Islam dianjurkan untuk berdoa dan memohon kebaikan kepada Allah.
Dalam beberapa budaya lokal, ayam yang berkokok di malam hari sering kali dianggap sebagai pertanda buruk.
Ada yang mengaitkannya dengan adanya makhluk halus atau bahkan sebagai tanda bahwa ada orang yang sedang berbuat maksiat.
Namun, pandangan ini sebenarnya lebih bersifat mitos dan tidak memiliki dasar yang kuat dalam ajaran Islam.
BACA JUGA:Bisa Jadi Solusi Penyakit Tipes, Ini Manfaat dan Cara Mengolah Cacing
Islam mengajarkan bahwa segala sesuatu yang terjadi, baik di siang maupun malam hari, berada dalam pengetahuan dan kehendak Allah SWT.
Oleh karena itu, mengaitkan kokok ayam di malam hari dengan perbuatan maksiat atau gangguan makhluk halus tidaklah sesuai dengan ajaran Islam.
Fenomena alam seperti ayam berkokok hanyalah bagian dari siklus kehidupan yang diatur oleh Allah, tanpa ada kaitan langsung dengan perilaku manusia.
Secara ilmiah, ayam berkokok di malam hari bisa dijelaskan melalui faktor-faktor lingkungan dan biologis.
Ayam adalah hewan yang memiliki ritme sirkadian, yaitu siklus biologis yang mempengaruhi perilaku hewan berdasarkan waktu, baik siang maupun malam.
Kokok ayam biasanya terjadi pada waktu-waktu tertentu sebagai respons terhadap perubahan cahaya atau lingkungan sekitarnya.
BACA JUGA:Per Juni 2024, Sudah 73 Ruas Jalan Tol di Indonesia Sudah Dioperasikan
Ayam mungkin berkokok di malam hari karena terganggu oleh suara atau cahaya yang tiba-tiba, seperti lampu yang dinyalakan, kendaraan yang lewat, atau suara-suara lain yang membuatnya merasa terganggu.
Selain itu, perubahan suhu atau adanya hewan lain yang mendekat juga bisa memicu ayam untuk berkokok.
Dengan penjelasan ini, dapat dipahami bahwa kokok ayam di malam hari adalah hal yang wajar dan tidak selalu harus dikaitkan dengan hal-hal yang bersifat mistis atau mitos.
Dalam Islam, takhayul atau kepercayaan terhadap hal-hal yang tidak memiliki dasar dalam syariat sangat dilarang.