BENGKULU, KORANRB.ID - Dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam, sering kali terdengar kepercayaan atau mitos tentang fenomena alam yang dikaitkan dengan pertanda tertentu.
Salah satu fenomena yang banyak diperbincangkan adalah ayam berkokok di malam hari.
Banyak yang meyakini bahwa ayam yang berkokok di malam hari merupakan tanda adanya sesuatu yang tak wajar, seperti perbuatan maksiat atau bahkan gangguan dari makhluk halus.
Namun, bagaimana sebenarnya pandangan Islam terkait hal ini, berikut penjabaranya.
Islam adalah agama yang rasional dan mengedepankan pemikiran logis dalam menjelaskan fenomena alam.
BACA JUGA:Mengintip Kuliner Lezat Bernama Tambusu, Ini Asal Mula dan Cara Membuatnya
Dalam Al-Qur'an, banyak ayat yang menjelaskan bahwa segala sesuatu yang terjadi di alam semesta ini adalah tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Fenomena alam seperti hujan, angin, petir, hingga hewan-hewan yang berperilaku tertentu dijadikan pelajaran bagi manusia untuk lebih memahami kebesaran dan kekuasaan Allah SWT.
Ayam adalah salah satu hewan yang disebutkan dalam berbagai riwayat hadits Nabi Muhammad SAW.
Ayam dikenal sebagai hewan yang memiliki kebiasaan berkokok pada waktu-waktu tertentu, terutama saat fajar. Namun, dalam beberapa riwayat hadits, ayam juga disebut-sebut memiliki keistimewaan tertentu.
Dalam hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda.
BACA JUGA:6 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Bahayakan Kesehatan
"Apabila kalian mendengar ayam jantan berkokok, maka mintalah karunia dari Allah karena sesungguhnya ayam tersebut melihat malaikat." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini memberikan petunjuk bahwa ayam memiliki kemampuan untuk "melihat" malaikat.
Dalam konteks ini, kokok ayam dijadikan sebagai tanda kehadiran malaikat yang membawa rahmat dan keberkahan dari Allah SWT.