Ini Sejarah Awal Mula Kemunculan Jam Hingga Jadi Acuan Waktu Masyarakat Dunia

Senin 09 Sep 2024 - 19:18 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Selain itu, jam matahari ini tidak bisa digunakan di daerah kutub yang mengalami malam dan siang hari yang ekstrem sepanjang tahun.

3. Jam Air: Solusi untuk Waktu Malam Hari

Untuk mengatasi kelemahan jam matahari, manusia mengembangkan jam air, yang dikenal sebagai clepsydra.

BACA JUGA:Ini 10 Langkah Mencuci Celana Jeans Agar Tetap Awet

Jam ini muncul pertama kali sekitar tahun 1500 SM di Mesir dan juga di Tiongkok kuno. Jam air bekerja dengan prinsip air yang menetes perlahan dari wadah berisi air, dan waktu diukur berdasarkan jumlah air yang tersisa di wadah.

Jam air memungkinkan pengukuran waktu di malam hari atau di dalam ruangan yang gelap. Meski demikian, jam air juga memiliki kekurangan karena aliran air bisa dipengaruhi oleh suhu dan tekanan atmosfer, sehingga ketepatannya bervariasi.

4. Jam Mekanik: Revolusi Waktu di Abad Pertengahan

Jam mekanik mulai berkembang pesat di Eropa pada abad ke-13. Jam ini merupakan lompatan besar dalam teknologi pengukuran waktu karena menggunakan sistem roda gigi dan bobot untuk menggerakkan jarum jam secara otomatis.

Pada awalnya, jam mekanik ini terutama digunakan di gereja dan menara kota untuk membunyikan lonceng setiap jam sebagai tanda waktu.

Jam mekanik tidak bergantung pada cahaya matahari atau air, dan bisa bekerja sepanjang waktu dengan lebih akurat dibandingkan pendahulunya.

Salah satu jam mekanik tertua yang masih berfungsi hingga saat ini adalah jam di Katedral Salisbury di Inggris, yang dibuat pada tahun 1386.

BACA JUGA:Penuhi Panggilan Bawaslu Seluma Terkait Dugaan Mobilisasi Massa, Ini Tanggapan Kabid KKU Satpol PP

5. Jam Saku: Popularisasi Penunjuk Waktu Personal

Pada abad ke-16, perkembangan teknologi jam semakin pesat dengan ditemukannya jam saku. Jam ini adalah bentuk miniatur dari jam mekanik yang bisa dibawa kemana-mana.

Ditemukan oleh pembuat jam asal Jerman, Peter Henlein, pada tahun 1510, jam saku menjadi simbol status bagi kaum bangsawan Eropa pada masanya.

Jam saku biasanya memiliki rantai yang bisa dikaitkan pada pakaian, dan memungkinkan pemiliknya untuk mengetahui waktu secara pribadi, bukan lagi hanya bergantung pada jam publik yang dipasang di menara atau gereja.

Kategori :