Amrul optimis bahwa dengan adanya penambahan stok vaksin, baik dari APBD Rejang Lebong, Pemprov Bengkulu, maupun Kementan, target ini bisa tercapai.
Jika target vaksinasi massal ini tercapai, diharapkan penyebaran rabies di Kabupaten Rejang Lebong dapat ditekan secara signifikan. Meskipun demikian, untuk mewujudkan hal ini, partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat penting.
Selain upaya dari pemerintah, masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah penyebaran rabies.
Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan memastikan hewan peliharaan mereka, terutama anjing, kucing, dan kera, mendapatkan vaksinasi rabies. Amrul juga mengimbau kepada seluruh warga Kabupaten Rejang Lebong yang memelihara HPR agar segera memvaksinasi hewan peliharaan mereka.
BACA JUGA:Ustad Syamlan Minta Imam Masjid Istiqlal Mengundurkan Diri , Pasca Kunjungan Paus Fransiskus
"Dengan demikian, risiko penularan rabies kepada pemilik hewan maupun masyarakat sekitar dapat diminimalkan," ujar Amrul.
Selain itu, kesadaran masyarakat untuk melaporkan jika terjadi kasus gigitan hewan penular rabies juga sangat penting. Jika terjadi gigitan, langkah-langkah medis yang tepat harus segera diambil, termasuk pemberian vaksin rabies pada korban gigitan.
Distankan Rejang Lebong, juga terus menggalakkan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya rabies dan pentingnya vaksinasi hewan peliharaan.
"Keterbatasan stok vaksin dan cakupan wilayah menjadi tantangan utama, namun dengan adanya penambahan vaksin dari berbagai sumber, harapannya program ini bisa berjalan lebih efektif. Partisipasi aktif dari masyarakat juga sangat diperlukan, terutama dalam hal memastikan hewan peliharaan mereka mendapatkan vaksinasi rabies," tutur Amrul.