5 Formasi CPNS di Rejang Lebong Tidak Terisi Pelamar

Selasa 10 Sep 2024 - 22:10 WIB
Reporter : Arie Saputra Wijaya
Editor : Sumarlin

CURUP, KORANRB.ID – Meskipun waktu pendaftaran telah diperpanjang selama 4 hari sejak tanggal 6 September 2024, namun hingga menjelang penutupan pendaftaran pada Selasa 10 September 2024 masih ada 5 formasi seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Rejang Lebong 2024 masih belum terisi pelamar.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengembangan SDM BKPSDM Kabupaten Rejang Lebong, Dheny Rizkiansyah. Ia menyebutkan hingga menjelang penutupan pendaftaran, ada lima formasi yang masih belum mendapatkan pelamar.

"Untuk formasi CPNS tahun ini, kami mendapat alokasi 50 formasi, terdiri dari 30 formasi tenaga teknis dan 20 formasi tenaga kesehatan. Hingga kini, ada lima formasi yang belum terisi, yaitu dua formasi dokter gizi dan tiga formasi dokter spesialis," kata Dheny. 

Ia mengakui hingga pukul 19.00 WIB pada Selasa, 10 September 2024 sudah ada 988 peserta yang mendaftarkan diri melalui online, dan 5 formasi tersebut belum juga terisi. 

Meski begitu ia mengakui bahwa jumlah pendaftar mengalami lonjakan setelah Badan Kepegawaian Negara (BKN) memutuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran. Selain itu, permasalahan teknis terkait e-meterai juga mempengaruhi proses pendaftaran.

BACA JUGA:Viral! Pemotor Kena E-Tilang, Terekam Kamera Bonceng Pocong Tanpa Helm, Ini Jawaban Polres Pasuruan

BACA JUGA:Negara Kantongi Rp 31,5 Triliun dari Penjualan Materai, Dalam 5 Tahun Terakhir, 

Sebelumnya, banyak pelamar yang kesulitan mengakses layanan e-meterai yang menjadi syarat pendaftaran. 

“Setelah BKN mengizinkan penggunaan meterai konvensional dan memperpanjang waktu pendaftaran, kami melihat adanya lonjakan signifikan dalam jumlah pendaftar,” jelasnya.

Tahun ini Pemkab Rejang Lebong mendapatkan kuota sebanyak 50 formasi CPNS dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut, 20 formasi dialokasikan untuk tenaga kesehatan. 

Beberapa posisi di sektor kesehatan yang dibutuhkan antara lain apoteker, asisten anestesi, dokter spesialis jantung, dokter spesialis saraf, dan lainnya.

Sementara itu, 30 formasi lainnya dialokasikan untuk tenaga teknis, seperti analis hukum pertama, analis keuangan pusat dan daerah, serta arsiparis ahli pertama. Keberagaman formasi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas dan pelayanan publik di berbagai bidang di Kabupaten Rejang Lebong.

BACA JUGA:Pengerukan Alur Pelabuhan Pulau Baai Diprediksi Telan Anggaran Rp42,1 Miliar

BACA JUGA:Pelamar CPNS 2024 di Instansi Sepi Peminat Tak Otomatis Lulus, Ini Penjelasan BKN

“Kita berharap agar seluruh formasi yang dialokasikan dapat terisi dengan baik oleh pelamar yang berkualitas. Dan kita juga terus mendorong masyarakat, terutama yang memenuhi syarat, untuk segera menyelesaikan proses pendaftaran sebelum batas waktu berakhir. Namun jikalau memang peminat dari beberapa formasi tersebut sepi, ya kita tidak bisa berbuat banyak lagi,” ungkap Dheny.

Kategori :