BACA JUGA:Bapaslon Pilkada 2024 dan Simpatisan Mesti Ikut Aturan Main, Ini Kata Bawaslu
Secara khusus, even Festival Sastra Internasional Gunung Bintan itu menghadirkan undangan khusus seperti Yeyen Kiram, Dr Endut Ahadiat, Dr Hermawan AN, Dr Hasanuddin WS, Syarifuddin Arifin (penyair lintas negara), dan M Ibrahim Ilyas.
Ketua Panitia yang juga inisiator FSIGB, Datuk Ridha K Liamsi mengatakan bahwa penyelenggaraan FSIGB tahun ini sangat membanggakannya.
Sebab, kata Datuk Ridha, selain para penyair nasional, teman-teman sastrawan dari berbagai negara ASEAN dan sastrawan mancanegara.
Menurut Ridha, kegiatan itu merupakan cermin bagi pengembangan sastra nasional dan internasional.
BACA JUGA:928 Linmas Terima Seragam Baru, Apel Gabungan Bersama Gubernur Bengkulu
BACA JUGA:2025, Gaji GBD Naik, Pemkab Bengkulu Utara Targetkan Rp 2 Juta Lebih
"Selain menggelar pertunjukan seni, kita juga mengadakan diskusi sastra, serta peluncuran buku karya penyair yang lolos kurasi," jelas Ridha.
Para sastrawan dan penyair yang menyemarakkan acara itu, imbuhnya, diajak mengunjungi lokasi bersejarah budaya, atau perkembangan sastra di kepulauan setempat.
"Tapi yang penting adalah membangun silaturahmi antarsesama seniman dan sastrawan yang hadir," sambung Datuk Ridha K Liamsi.
Even ini tidak hanya berisi rangkaian pertunjukan seni, diskusi sastra, peluncuran buku karya dari penyair yang lolos kurasi.
BACA JUGA:Sekolah Wajib Masukkan Pembelajaran Kebudayaan Lokal
BACA JUGA:SMKN 2 Bengkulu Utara Gandeng Dunia Usaha Untuk Tingkatkan Kemampuan Siswa
Atau mengunjungi lokasi bersejarah budaya ataupun sastra di kepulauan setempat, juga sebagai silaturahmi bersama antar sesama seniman dan sastrawan yang hadir.
Istimewanya, selain melanjutkan agenda rutin tahunan, even FSIGB pada tahun ini juga digelar dalam rangka memperingati HUT ke-22 Provinsi Kepulauan Riau.
Diselenggarakan atas kerja sama pemerintah daerah setempat, Dinas Kebudayaan Tanjung Pinang, dan Yayasan Sagang disupport banyak pihak dan sponsor.