KORANRB.ID - Fenomena hujan panas, atau yang sering disebut juga sebagai hujan di bawah terik matahari, adalah peristiwa meteorologi yang terjadi ketika hujan turun meskipun matahari tetap bersinar cerah.
Fenomena ini cukup jarang terjadi dan sering kali memancing perhatian, bahkan kehadiran hujan panas kerap dianggap bisa membuat tubuh menjadi sakit.
Hujan panas terjadi akibat kondisi atmosfer yang tidak merata. Pada dasarnya, hujan panas terjadi ketika awan hujan terbentuk dan bergerak di suatu daerah, tetapi karena perbedaan suhu dan kondisi angin, hujan turun sementara area sekitar tetap diterangi oleh sinar matahari.
Ini penyebab terjadinya hujan panas.
Awan cumulonimbus atau awan hujan dapat terbentuk di satu area yang kecil, sementara awan tersebut tidak menutupi seluruh langit di sekitar area tersebut. Akibatnya, hujan turun dari awan tersebut, tetapi matahari masih terlihat di sisi lain langit yang lebih cerah.
BACA JUGA:Ular Terbang Terbesar! Berikut 7 Fakta Unik Golden Tree Snake
BACA JUGA:5 Mitos Tentang Rambut yang Bikin Nyali Ciut
Hujan panas sering kali disebabkan oleh angin yang membawa hujan dari suatu tempat. Awan hujan bisa terbentuk di kejauhan, tetapi angin yang membawa hujan tersebut bisa menyebabkan hujan turun di bawah langit yang sebagian besar tetap cerah dan tanpa awan.
Fenomena ini juga lebih mungkin terjadi di daerah yang memiliki perbedaan topografi, seperti di dekat pegunungan atau dataran tinggi.
Angin yang bertiup melewati pegunungan bisa membawa uap air ke wilayah yang lebih rendah, menghasilkan hujan di satu daerah tertentu sementara daerah lain tetap cerah.
Lantas benarkah hujan panas bisa membuat tubuh menjadi sakit ?
Hujan panas sering kali dikaitkan dengan mitos bahwa bisa menyebabkan sakit, terutama pilek atau masuk angin. Namun, secara ilmiah, hujan panas tidak secara langsung menyebabkan sakit.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Ikan Masher Hingga Disebut Ikan Dewa
BACA JUGA:KPU Beri 2 Cara Sampaikan Tanggapan Terhadap Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati
Penyakit seperti pilek, flu, atau masuk angin disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, bukan oleh hujan itu sendiri. Namun, ada beberapa faktor