Dinas PUPR juga menggandeng Kejaksaan Negeri (Kejari) Kaur agar turut mengawal jalannya pembangunan.
"Untuk masyarakat Kaur, mari kita sama-sama kawal jalannya pengerjaan tahap 2 alun-alun Kota Bintuhan ini," ajak Dadang.
Untuk diketahui, pembangunan icon Kabupaten Kaur ini adalah janji Bupati dan Wakil Bupati saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa tahun yang lalu.
Terlebih lagi, selama ini belum ada sama sekali bangunan ataupun icon yang menandakan bahwa Ibukota Kabupaten Kaur adalah Kota Bintuhan.
"Pembangunan sesuai dengan arahan dari Plt Bupati, karena memang selama ini Kabupaten Kaur belum ada icon yang menandakan Bintuhan sebagai Ibu Kota Kaur," terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kaur Dr. Drs Ersan Syahfiri, MM meminta agar pembangunan tahap 2 ini dilakukan semaksimal mungkin.
Karena alun-alun ini merupakan satu-satunya icon penanda Kota Bintuhan yang memang saat ini mendapatkan respon begitu positif dikalangan masyarakat.
"Pembangunan nanti harus semaksimal mungkin, ini juga merupakan salah satu program dari Bupati yang harus diwujudkan," singkat Sekda.
BACA JUGA:Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia, Mahasiswa Unib Dilatih Tangani Henti Jantung
Disampaikan Sekda, meskipun di tahun 2024 progres pembangunan jalan dua jalur di Kota Bintuhan tampaknya tidak akan terealisasi.
Setidaknya alun-alun yang saat ini menjadi salah satu kebanggaan warga Kaur dan dijadikan tempat bersantai baik bagi anak muda maupun yang telah berkeluarga dapat diselesaikan.
"Meskipun jalan dua jalur, belum ada titik terangnya. Setidaknya alun-alun dapat diselesaikan pembangunannya," sampai Sekda.
Sekda juga meminta agar masyarakat setempat, juga terlibat dalam setiap pembangunan yang dilakukan oleh Pemkab Kaur.
BACA JUGA:Siswa SLB 2 Kota Bengkulu Dapat KTP dan KIA
Sehingga semua pembangunan yang dilakukan termasuk alun-alun kota Bintuhan dan berlangsung setransparan mungkin dan bisa berjalan sesuai dengan apa yang telah diharapkan.