95 Hektare Lahan Sawah Tadah Hujan di Pino Raya Kekeringan
LAHAN: Sawah warga di Kecamatan Pino Raya tampak masih kekeringan.--Foto: Rio Agustian. Koranrb.Id
KOTA MANNA,KORANRB.ID - Lahan sawah seluas 95 hektare di kawasan Desa Pasar Pino dan Desa Talang Padang Kecamatan Pino Raya kekeringan. Hal ini disebabkan minimnya pasokan air.
Saat ini para petani di 2 desa tersebut lebih memilih mengistirahatkan lahan sawah yang akan digarap.
Kepala Desa Talang Padang, Sumantri A.Md mengungkapkan kondisi lahan persawahan di kawasan Desa Pasar Pino dam Talang Padang. Selama ini 95 hektare lahan tersebut hanya bergantung pada hujan.
Ketika musim kemarau melanda Bengkulu Selatan beberapa bulan terakhir, berdampak kekeringan di lahan pertanian di dua lokasi tersebut.
Sementara itu apabila mengandalkan penyiraman menggunakan mesin penyedot, para petani terkendala biaya dan peralatan yang dibutuhkan.
BACA JUGA:Mendekati Akhir Tahun, Masih Banyak Desa Belum Bayar Pajak Dana Desa
BACA JUGA:Maling Besi Perusahaan Sawit, 3 Warga Sukaraja Diamankan Polisi, 2 DPO
"Model lahan sawahnya kit aini tadah hujan. Artinya, kalau tidak ada hujan turun, dipastikan pengelolaan sawah gagal," ungkap Sumantri.
Kondisi gagal tanam ini sebut Sumantri bukan kali pertama. Sudah dua kali mengalami kegagalan pengelolaan lahan sawah akibat kurangnya pasokan air.
Pada bulan Juli lalu, saat petani mulai turun membajak sawah, hujan kembali berhenti dan tanah kering kerontang.
"Akhir tahun ini memang ada hujan beberapa hari, tapi ketika petani mulai turun ke sawah, tak lagi hujan dalam waktu yang pajang," ungkapnya.
Sumantri berharap kondisi ini segera berakhir, dan ada solusi dari Pemkab Bengkulu Selatan terkait permasalahan kekeringan di hamparan Sawah Binjai Jaya Desa Talang Padang Pino Raya.
Apabila tidak segera disikapi, petani khawatir dan lahan pertanian tersebut akan berubah menjadi lahan pertanian kelapa sawit.
"Solusi terbaiknya, di hulu hamparan sawah binjai ini dibuat satu bendungan besar," kata Kades.