KORANRB.ID - Cabai dikenal sebagai salah satu bumbu utama dalam berbagai masakan, terutama di negara-negara yang menyukai makanan pedas.
Namun, ada beberapa jenis cabai yang dikenal memiliki tingkat kepedasan luar biasa hingga dianggap sebagai cabai terpedas di dunia.
Kepedasan cabai diukur dengan satuan Scoville Heat Units (SHU), yang menunjukkan jumlah capsaicin, senyawa aktif yang memberikan sensasi panas pada cabai.
Di dunia, terdapat tiga jenis cabai yang terkenal dengan tingkat kepedasan yang tak tertandingi.
BACA JUGA:Dorong Pelaku Industri Furnitur Kembangkan Potensi
1. Carolina Reaper.
Carolina Reaper memegang rekor Guinness World Records sebagai cabai terpedas di dunia sejak tahun 2013.
Diciptakan oleh Ed Currie dari PuckerButt Pepper Company di Amerika Serikat.
Cabai ini adalah hasil persilangan antara cabai jenis Pakistani Naga dan cabai Habanero Merah.
Carolina Reaper memiliki tingkat kepedasan rata-rata 1.641.183 SHU, tetapi dapat mencapai puncaknya pada 2.200.000 SHU.
Carolina Reaper memiliki tampilan yang unik, dengan warna merah menyala dan ujung yang menyerupai ekor kalajengking.
BACA JUGA:Bawaslu Bengkulu Utara Siapkan Posko Laporan Sepanjang Masa Kampanye
Ukurannya cenderung kecil, namun jangan tertipu oleh bentuknya yang mungil.
Rasa awal dari Carolina Reaper adalah manis, dengan sedikit rasa buah, tetapi dalam beberapa detik, panas yang ekstrem akan segera terasa, dan sensasi terbakar bisa bertahan hingga 20 menit atau lebih.
Meski sangat pedas, Carolina Reaper masih digunakan dalam masakan, terutama untuk mereka yang mencari sensasi ekstrem.