KORANRB.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu ajukan alokasi tambahan untuk kuota pupuk bersubsidi tahun depan.
Diketahui, usulan tambahan kuota pupuk bersubsidi tersebut, seiring dengan besarnya anggaran yang diterima Kementerian Pertanian (Kementan) RI pada periode Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Iya ini telah kita usulkan penambahan kuota untuk pupuk bersubsidi, karena pada kepemimpinan yang baru ini, anggaran untuk Kementan itu cukup besar,” beber Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H Rohidin Mersyah MMA.
Rohidin juga menerangkan, Pemprov Bengkulu menyadari pupuk subsidi saat ini masih jauh untuk dapat mencover kebutuhan para petani di Bengkulu.
BACA JUGA:Alur Pelabuhan Pelindo Mulai Dikeruk Bulan ini
BACA JUGA: Bantuan dan Pendampingan Modal Usaha Digulirkan Perkuat UMKM di Provinsi Bengkulu
Namun, tugas Pemrov Bengkulu memastikan pupuk itu teralokasikan seluruhnya kepada para petani di Provinsi Bengkulu.
“Iya pupuk ini memang tidak mampu mengcover kebutuhan seluruh petani Bengkulu. Namun kita pastikan alokasinya terpenuhi,” ungkap Rohidin.
Untuk diketahui alokasi pupuk subsidi Provinsi Bengkulu 2024, yakni kabupaten/kota di antaranya, Kabupaten Bengkulu Selatan pupuk Urea atau 48,20 persen dengan alokasi 6.482 ton dan 3.936,233 ton dan pupuk NPK dengan alokasi 7.769 ton.
Lalu Rejang Lebong, jenis pupuk Urea dengan alokasi 1.868 ton dan untuk pupuk NPK dengan alokasi 5.167 ton. Bengkulu utara untuk pupuk Urea dengan alokasi 1.733 ton dan pupuk NPK dengan alokasi 2.136 ton.
BACA JUGA: Hingga September, Dukcapil Kota Bengkulu Terbitkan 11.188 Akta Kelahiran
BACA JUGA:Momen Tabur Bunga Harhubnas Ke-53, Ajak Pemangku Kepentingan Sektor Transportasi Lihat Capaian
Kabupaten Kaur untuk pupuk Urea alokasi 8.096 ton dan pupuk NPK dari alokasi 11.786 ton. Kabupaten Seluma pupuk Urea dengan alokasi 1.921 ton dan NPK dari alokasi 2.550 ton.
Kemudian Kabupaten Mukomuko, pupuk Urea dengan alokasi 1.650 ton dan pupuk NPK dengan alokasi 1.461 ton.
Kabupaten Lebong, pupuk Urea dengan alokasi 2.669 ton dan pupuk NPK dengan alokasi 3.408 ton.