BACA JUGA:Larvanya seperti Krustasea! Berikut 5 Fakta Unik Ngengat Lobster
Ini disebabkan oleh uap air yang menguap dari laut dan sungai yang kemudian berkumpul di atmosfer.
Kelembapan ini menciptakan perasaan gerah dan pengap, meskipun suhu udara tidak terlalu tinggi.
Kondisi ini menjadi tanda bahwa udara penuh dengan uap air yang siap untuk mengembun dan jatuh sebagai hujan.
3. Suhu udara yang lebih dingin di malam hari
Ketika musim hujan mendekat, suhu udara di malam hari cenderung lebih dingin dibandingkan dengan musim kemarau.
Hal ini disebabkan oleh perubahan pola angin dan peningkatan kelembapan udara. Udara yang lebih lembap memiliki kapasitas panas yang lebih tinggi sehingga suhu tidak naik setinggi pada musim kemarau.
Jika malam hari terasa lebih sejuk dari biasanya, ini bisa menjadi salah satu tanda bahwa musim hujan akan segera tiba.
BACA JUGA:Macam-Macam Suku Bunga dalam Dunia Keuangan yang Sering Digunakan
BACA JUGA:Hilang Kendali dan Nyaris Masuk Jurang Liku Sembilan, Mobil Ini Diselamatkan 'I Love Liku 9'
4. Angin kencang dan perubahan arah angin
Perubahan arah dan kecepatan angin juga dapat menjadi tanda awal datangnya musim hujan.
Angin muson barat, yang biasanya datang dari arah barat daya atau barat laut, membawa uap air dari Samudera Hindia dan Laut Cina Selatan menuju daratan.
Angin ini cenderung lebih kencang dan lembap dibandingkan dengan angin yang bertiup pada musim kemarau.
Jika angin mulai terasa lebih kuat dan lembap, serta arah angin bergeser dari pola biasanya, maka kemungkinan besar musim hujan akan segera tiba.
5. Hujan dengan intensitas ringan yang teratur