Kerap Datang Saat Malam Setelah Hujan, Ini Fakta Unik Serangga Laron

Selasa 24 Sep 2024 - 16:30 WIB
Reporter : M.Zulkarnain Wijaya
Editor : Fazlul Rahman

Padahal, fenomena ini lebih berkaitan dengan siklus hidup rayap itu sendiri, yang membutuhkan kelembapan udara tinggi untuk keluar dari sarang mereka dan melakukan perkawinan.

Selain itu, laron sangat sensitif terhadap perubahan cuaca dan suhu, yang menjadikan mereka indikator alami dari kondisi lingkungan.

BACA JUGA:Deklarasi Kampanye Damai, Pasangan DISUKA Siap Berkampanye Secara Positif

BACA JUGA:Larvanya seperti Krustasea! Berikut 5 Fakta Unik Ngengat Lobster

Keunikan lain dari laron adalah perilaku berkerumun di sekitar sumber cahaya. Secara ilmiah, fenomena ini dikenal sebagai fototaksis positif, di mana serangga tertarik pada cahaya.

Meskipun alasan pastinya belum sepenuhnya dipahami, teori yang paling umum adalah bahwa cahaya membantu laron dalam orientasi dan navigasi selama terbang. 

Hal ini pula yang sering menyebabkan kehadiran laron menjadi masalah di rumah-rumah yang menggunakan lampu luar ruangan, karena laron akan berkerumun dalam jumlah besar di dekat cahaya.

Sayap laron juga memiliki ciri khas yang unik. Sayap ini sangat rapuh dan mudah patah, terutama setelah laron menyentuh permukaan atau ketika sudah selesai kawin. Ketika sayapnya rontok, ini menandai akhir dari fase terbang mereka dan awal dari fase mencari tempat untuk membangun sarang. 

BACA JUGA:Macam-Macam Suku Bunga dalam Dunia Keuangan yang Sering Digunakan

BACA JUGA:Hilang Kendali dan Nyaris Masuk Jurang Liku Sembilan, Mobil Ini Diselamatkan 'I Love Liku 9'

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa setelah laron kehilangan sayapnya, mereka tidak lagi bisa terbang dan akan segera berubah menjadi rayap yang bertugas membentuk koloni.

Peran Ekologis Laron

Secara ekologis, laron memiliki peran penting dalam siklus kehidupan di alam. Sebagai bagian dari ordo rayap, mereka berperan dalam proses penguraian bahan organik, terutama kayu yang sudah mati atau membusuk. 

Rayap yang hidup di dalam tanah membantu menguraikan material organik dan mengembalikan nutrisi penting ke dalam tanah, yang pada akhirnya mendukung pertumbuhan tumbuhan dan menjaga kesuburan tanah. 

Kehadiran laron sebagai bagian dari siklus perkawinan rayap juga memungkinkan terbentuknya koloni baru yang akan melanjutkan fungsi ekologis ini.

Selain itu, laron juga menjadi sumber makanan penting bagi banyak spesies lain. Burung, kelelawar, reptil, bahkan manusia, di beberapa budaya, mengkonsumsi laron sebagai sumber protein yang tinggi. 

Kategori :