BACA JUGA:Bisa Membantu Mengontrol Gula Darah, ini 7 Manfaat Bawang Dayak untuk Kesehatan
9. *Selalu Menekankan Kekurangannya*
Kadang, orang yang iri akan berusaha menarik simpati dengan selalu menekankan kekurangannya sendiri, seolah-olah menyiratkan bahwa keberhasilanmu hanya karena kamu memiliki keuntungan yang tidak mereka miliki. Mereka mungkin mengatakan, "Saya juga akan sukses kalau saya punya sumber daya seperti kamu," atau "Kalau saya ada di posisimu, saya pasti bisa lebih baik." Ini adalah bentuk manipulasi emosional yang sering digunakan oleh mereka yang merasa iri.
10. *Merayakan Kegagalanmu*
Meskipun mungkin tidak selalu terlihat jelas, orang yang iri sering kali merasakan kegembiraan terselubung saat kamu mengalami kegagalan atau kesulitan. Mereka mungkin tidak akan menunjukkan ini secara langsung, tetapi mereka bisa menyiratkan perasaan senang dengan memberikan komentar seperti, “Ya, akhirnya kamu tahu bagaimana rasanya gagal,” atau "Saya sudah tahu kamu tidak akan berhasil." Ini adalah tanda yang kuat bahwa mereka tidak benar-benar mendukungmu.
11. *Selalu Ingin Menjadi Pusat Perhatian*
Orang yang iri mungkin memiliki kecenderungan untuk mencoba mengambil perhatian dari kamu dan memusatkan perhatian pada diri mereka sendiri. Saat kamu berada di tengah perhatian, mereka mungkin mencoba mengalihkan pembicaraan kepada diri mereka atau mengubah fokus kepada pencapaian mereka sendiri. Ini adalah cara mereka untuk memastikan bahwa mereka tetap merasa diakui, bahkan saat kamu sedang bersinar.
Perasaan iri adalah emosi yang kompleks dan bisa merusak hubungan jika dibiarkan berkembang tanpa pengelolaan yang tepat. Meskipun tidak semua orang yang iri akan menunjukkan semua tanda-tanda di atas, kombinasi dari beberapa ciri-ciri ini bisa menjadi indikator kuat bahwa seseorang merasa iri terhadap kamu. Jika kamu mencurigai bahwa seseorang iri kepadamu, penting untuk bersikap bijaksana dan tidak membalas perasaan negatif tersebut dengan cara yang sama. Tetaplah positif, dan jika memungkinkan, bantu mereka untuk memahami bahwa kesuksesan orang lain bukanlah ancaman, melainkan kesempatan untuk belajar dan berkembang bersama.